"Saya Bingung" - Legenda Manchester United Paul Scholes Heran Dengan Alasan Erik Ten Hag Mainkan Noussair Mazroui Sebagai No. 10 Lawan Fenerbahce

Cedera dan skorsing memaksa Ten Hag melakukan penyesuaian signifikan pada skuadnya untuk pertandingan Liga Europa melawan Fenerbahce pada Jumat (25/10) dini hari WIB tadi. Bruno Fernandes, pemain andalan di sektor tengah penyerangan, tidak dapat tampil karena skorsing, selagi delapan pemain tim utama tidak ikut serta dalam skuad yang beranggotakan 20 orang karena masalah kebugaran.

Mengingat absennya para pemain tersebut, Ten Hag beralih ke Mazraoui untuk mengisi posisi gelandang serang di belakang Joshua Zirkzee, dengan Eriksen dan Ugarte dalam peran yang lebih dalam di tengah lapangan. Casemiro disimpan di bangku cadangan sementara Zirkzee menggantikan Rasmus Hojlund dalam peran penyerang.

Menanggapi perubahan susunan pemain yang mengejutkan, Ten Hag berbicara kepada TNT Sports menjelang pertandingan. Ia beralasan: "Kami mengalami beberapa cedera dan Bruno terkena skorsing, jadi kami harus kreatif. Selain itu, kami memiliki beberapa pemain yang akan langsung melawan West Ham, jadi kami membuat beberapa perubahan di sana dan susunan pemain yang berbeda, tetapi tidak terlalu jauh karena kami ingin menjaga konsistensi.

"Eriksen di sana [dalam peran gelandang], Mainoo sebagai pemain No.6 dan kami menempatkan Mazraoui di posisi No.10. Saya sudah mengenal dia sebelumnya, terkadang memainkannya di sana untuk Ajax, juga memainkannya sebagai bek sayap, dan juga dalam sistem kami ia bermain di area tengah, jadi ia mampu melakukan pekerjaan ini. Ia bisa melakukan pressing dengan baik."

Ten Hag juga mengisyaratkan fleksibilitas taktis lebih lanjut, yang menunjukkan bahwa posisi Mazraoui mungkin berubah seiring berjalannya permainan.

"Kita bisa melihat selama permainan apa yang dibutuhkan, jadi kita mungkin akan menempatkannya di posisi lain dan mungkin jika dibutuhkan, ia bisa bermain di posisi yang lebih ofensif dan juga memungkinkan untuk memasukkan Casemiro," tambahnya.

Terlepas dari alasan Ten Hag, mantan gelandang United Scholes benar-benar bingung dengan keputusan tersebut. Dikenal karena wawasan taktisnya yang tajam, ia merasa penjelasan itu sulit dipahami dan mempertanyakan apakah Mazraoui dapat memenuhi tuntutan peran No.10, posisi yang biasanya diperuntukkan bagi playmaker kreatif.

"Saya bingung karenanya. Saya bahkan berpikir penjelasannya tentang hal itu membingungkan... Saya pikir Eriksen sangat cocok untuk itu," kata Scholes dalam analisisnya terhadap komentar Ten Hag. "Saya harap Mazraoui lebih memahami apa yang harus ia lakukan daripada saya. Saya merasa sulit memahami penjelasan Ten Hag. Saya tidak melihatnya sebagai No.10."

Meski Mazraoui telah menunjukkan sekilas keserbabisaannya sepanjang kariernya, mencetak tujuh gol dalam 44 penampilannya di lini tengah, keputusan untuk menggunakannya dalam peran menyerang seperti itu masih terasa seperti sebuah pertaruhan. Dengan Amad Diallo yang tersedia di bangku cadangan, banyak yang memperkirakan pemain sayap muda itu akan diberi kesempatan dalam formasi menyerang sebagai gantinya.