Mungkin terlalu naif juga bila berpikir bahwa Arab Saudi tiba-tiba kehilangan minat untuk mengubah Pro League menjadi salah satu liga top dunia - atau bahwa PIF tak lagi memiliki sarana untuk mengubah mimpi itu menjadi realita.
Sepakbola adalah landasan proyek multi-olahraga yang disponsori negara yang bertujuan untuk sepenuhnya mengubah cara pandang kerajaan di seluruh dunia. Proses itu telah berlangsung selama beberapa waktu dewasa ini dan bermuara pada apa yang diharapkan pemerintah untuk menjadi pementasan Piala Dunia 2034 yang spektakuler dan sukses bagi Arab Saudi.
Liga domestik yang berkembang dianggap penting dalam hal itu. Itulah sebabnya mengapa fokus agak bergeser dari perekrutan pemain superstar terus-menerus ke arah peningkatan dan pengembangan bakat lokal. Konsekuensinya, meskipun ada lebih sedikit melibatkan kesepaktan pemain-pemain asing di Pro League musim panas ini, ada banyak sekali bisnis internal.
Ada pula upaya berkelanjutan untuk meningkatkan standar liga dengan segala cara yang memungkinkan, dengan Emenalo menargetkan peningkatan dalam tata kelola, hubungan masyarakat, pemasaran, infrastruktur, stadion, fasilitas tempat latihan dan akademi.
"Kami harus meningkatkan level pelatihan dan pengembangan para pemain muda yang akan datang," tuturnya dalam sesi tanya-jawab di website resmi liga. "Saya ingin memastikan, secara profesional kami bersaing melawan/dengan yang terbaik."
Maka, tampaknya kecil kemungkinan Pro League akan mengalami nasib yang sama dengan Liga Tiongkok. Liga ini memiliki sejumlah kendala yang harus diatasi, yang terpenting adalah menjaga para bintang bahagia sembari mendorong yang lain untuk bergabung. Keputusan Jordan Henderson meninggalkan Al Ettifaq setelah hanya enam bulan tentu tidak banyak membantu citra SPL di lingkup sepakbola Eropa, sementara Aymeric Laporte telah dihubungkan dengan kepulangan ke Spanyol setelah heriok di Euro 2024.
Namun, Emenalo tetap teguh pada keyakinannya bahwa kompetisi ini dapat menjadi "liga teratas". Bukannya PIF kekurangan uang atau ambisi, seperti yang terlihat dari upaya untuk menguasai golf, boxing dan berbagai olahraga lainnya.
Setelah menarik perhatian dunia sepakbola musim panas lalu, tantangannya sekarang adalah mempertahankannya. Apakah mungkin dengan tanpa pasokan pemain terkenal secara konstan masih harus ditinjau, namun Arab Saudi jelas tidak akan segan-segan mengeluarkan biaya untuk mencari tahu lebih lanjut.