- Inter mengakhiri dua kekalahan beruntun di Serie A dengan kemenangan tipis 2-1 atas Sassuolo
- Gol Federico Dimarco dan Carlos Augusto menjadi penentu kemenangan Nerazzurri
- Sassuolo memberikan perlawanan sengit dan sempat memperkecil kedudukan melalui Walid Cheddira
Getty Images SportSassuolo Dan Jay Idzes Tumbang Di San Siro, Inter Milan Amankan Kemenangan 2-1
APA YANG TERJADI?
Inter Milan berhasil meraih kemenangan penting setelah mengalahkan Sassuolo 2-1 dalam laga yang menegangkan di San Siro, Senin (22/9) dini hari WIB. Tampil di bawah tekanan setelah dua kekalahan beruntun di Serie A, Nerazzurri membuka keunggulan melalui pergerakan tim yang apik. Nicolo Barella mengirim umpan kepada Petar Sucic, yang dengan cerdik memberikan umpan no-look kepada Federico Dimarco untuk mencetak gol dari jarak 14 yard.
Babak kedua berjalan lebih terbuka dengan kedua tim saling serang. Kiper Sassuolo Arijanet Muric melakukan penyelamatan luar biasa terhadap tendangan salto Francesco Pio Esposito dari jarak dekat. Namun, Inter akhirnya berhasil menggandakan keunggulan mereka melalui tendangan penjuru. Sepakan Carlos Augusto dari tepi kotak penalti di menit ke-81 membentur Turak Muharemovic dan berubah arah, membuat Muric mati langkah.
Sassuolo tidak menyerah dan berhasil memperkecil ketertinggalan beberapa saat kemudian. Walid Cheddira melakukan umpan satu-dua dengan Domenico Berardi sebelum menaklukkan kiper Josep Martinez dalam situasi satu lawan satu. Inter sempat mencetak gol lagi melalui Davide Frattesi, tetapi dianulir karena offside. Hingga peluit akhir, Inter harus berjuang keras untuk mempertahankan keunggulan tipis mereka.
GAMBARAN BESAR
Kemenangan ini sangat krusial bagi Inter Milan. Setelah kalah dari Udinese dan Juventus, serta baru saja meraih kemenangan di Liga Champions melawan Ajax, tiga poin ini membantu mengembalikan kepercayaan diri dan menjaga mereka tetap di jalur persaingan papan atas Serie A. Kemenangan ini menunjukkan bahwa Inter memiliki mentalitas untuk bangkit dari periode sulit, meskipun diraih dengan susah payah.
Bagi Sassuolo, kekalahan ini terasa pahit karena mereka menunjukkan perlawanan yang gigih. Mereka berhasil merepotkan pertahanan Inter dan menciptakan beberapa peluang emas. Meski pulang dengan tangan hampa, penampilan mereka di San Siro memberikan sinyal positif bahwa tim asuhan Fabio Grosso memiliki kualitas untuk bersaing, terutama menjelang jadwal pertandingan yang relatif lebih mudah ke depannya.
Laga ini juga menyoroti peran penting pemain dari lini kedua Inter. Dengan absennya Lautaro Martinez, pemain seperti Carlos Augusto mampu tampil sebagai pembeda, tidak hanya dalam bertahan tetapi juga dalam menyerang. Golnya, meski berbau keberuntungan, menjadi penentu kemenangan dan membuktikan kedalaman skuad yang dimiliki Inter musim ini.
APA YANG DIKATAKAN?
Federico Dimarco dan Carlos Augusto mengakui bahwa kemenangan 2-1 atas Sassuolo adalah dorongan krusial bagi ambisi Inter di Serie A. "Kami melakukan segalanya untuk membawa pulang kemenangan," ujar mereka. Nerazzurri berhasil bangkit di Liga Champions dan berharap bisa membawa kepercayaan diri tersebut ke kompetisi domestik.
Meski harus melalui perjuangan berat, gol dari Dimarco dan tendangan Carlos Augusto yang berbelok arah sudah cukup untuk mengakhiri rentetan dua kekalahan beruntun di Serie A. "Penting untuk meraih kemenangan karena kami butuh poin, kami adalah Inter," kata Dimarco kepada DAZN Italia. "Dua kekalahan itu mengecewakan, tetapi musim masih sangat panjang."
Carlos Augusto, yang sempat mengatakan dalam wawancara paruh waktu bahwa keunggulan 1-0 adalah hasil yang "brengsek" dan berisiko, menegaskan kembali pernyataannya. "Saya katakan saat jeda bahwa skor 1-0 adalah hasil yang mengerikan, dan itu terbukti hari ini. Tapi kami melakukan segalanya untuk menang," ungkapnya. Pemain asal Brasil itu juga senang bisa menunjukkan fleksibilitasnya dengan mencetak gol meski bermain di posisi tiga bek.
Dari kubu lawan, Fabio Grosso menegaskan bahwa Sassuolo meninggalkan San Siro "dengan kepala tegak" setelah membuat Inter menderita untuk meraih tiga poin. "Kami bermain baik hari ini dan itu tidak mudah. Sayang sekali kami pulang dengan tangan hampa," kata Grosso. Ia menambahkan bahwa timnya, yang memiliki banyak pemain baru, akan terus bekerja untuk mengurangi kesalahan.
Grosso menyoroti bahwa lini tengahnya benar-benar baru sehingga butuh waktu untuk saling memahami. "Kami harus membawa kualitas ke dalam permainan, mengertakkan gigi, dan siap menderita di bawah tekanan."
Pelatih Sassuolo itu juga tampak geram kepada wasit di akhir laga. "Jika wasit punya sedikit lebih banyak keberanian, dia bisa memberi kami sesuatu yang lebih di kotak penalti. Sekarang fokus kami beralih ke Coppa Italia."
TAHUKAH ANDA?
Inter Milan merupakan tim yang paling banyak mencetak gol di Serie A sepanjang tahun kalender ini, dengan total 45 gol.
Di tahun kalender ini, hanya Juventus (10) yang memenangkan lebih banyak pertandingan kandang di Serie A daripada Inter (9, setara dengan Roma dan Bologna).
Sejak kembali ke Inter pada musim 2021/22, Federico Dimarco adalah bek sayap yang paling banyak terlibat dalam gol di Serie A, dengan catatan 35 kontribusi (16 gol dan 19 assist).
BERIKUTNYA?
Bagi Inter, kemenangan ini menjadi landasan untuk membangun kembali momentum di Serie A. Mereka akan berusaha melanjutkan tren positif ini dalam beberapa pertandingan ke depan untuk terus menekan tim-tim di puncak klasemen dan membuktikan bahwa dua kekalahan sebelumnya hanyalah sebuah anomali.
Di sisi lain, Sassuolo akan menghadapi jadwal yang diharapkan lebih ringan. Seperti yang diungkapkan Grosso, mereka akan melawan tim-tim yang memiliki target serupa, yaitu mengamankan posisi di Serie A. Pertandingan-pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi konsistensi dan kemampuan mereka untuk meraih poin dari rival langsung.
Namun, sebelum kembali berlaga di liga, fokus Sassuolo akan segera teralihkan ke ajang piala. Mereka dijadwalkan akan menghadapi Como dalam pertandingan putaran kedua Coppa Italia pada Kamis (25/9) dini hari WIB.



