Samuel Eto’o, Messi, Xavi, Iniesta: Meromantisasi Skuad Trigelar Barcelona 2008/09, Di Mana Mereka Kini?

Seydou Keita

Pedro

Sylvinho

Bojan Krkic

Rafael Marquez

Lionel Messi di Barcelona sejak awal karier dan telah menjadi bagian tim senior sejak musim 2004/05.

Messi sudah menjadi pemain terhebat sepanjang masa, dan telah membantu klub memenangkan banyak trofi. Berusia 34 tahun, ia nyaris pindah musim lalu setelah konflik internal dengan petinggi klub.

Si Kutu Rosario telah memenangkan enam Ballon d'Or selama dan terus tampil konsisten di level tertinggi. Kini, ia berstatus tanpa klub dan dikabarkan telah menyepakati penyesuaian kontrak baru dengan Barca.

Samuel Eto'o di Barcelona pada periode 2004–2009. Ia jadi striker mengerikan dan aset besar kubu Camp Nou.

Setelah memenangkan treble musim 2008/09, Eto’o hengkang ke Inter Milan dengan imbalan Zlatan Ibrahimovic. Bomber asal Kamerun itu kemudian meraih trigelar lainnya semusim berselang bersama Nerazzurri.

Selanjutnya, Eto’o berturut-turut berkostum Anzhi Makhackala, Chelsea, Everton, dan Sampdoria, lalu ke Liga Turki membela Antalyaspor dan Konyaspor. Ia pensiun pada 7 September 2019 setelah bermain di Liga Qatar bareng Qatar SC.

Thierry Henry tidak sukses-sukses amat sebetulnya selama tiga musim di Barcelona. Tapi, setidaknya keputusan pindah dari Arsenal terbayar dengan trofi Liga Champions. Ia kemudian hijrah ke New York Red Bulls dan pensiun.

Mengisi waktu sebagai analis di televisi, Henry pernah dipecat sebagai pelatih Monaco dan mundur sebagai juru taktik klub MLS Montreal Impact lantaran alasan keluarga. Pada Euro 2020 lalu ia menjadi asisten pelatih Roberto Martinez di timnas Belgia.

Bersama Xavi, Iniesta adalah kombinasi kombo lini tengah Barcelona untuk menjadi salah satu tim paling kreatif di dunia.

Iniesta membela Barca selama 15 tahun, dan sejak 2018 pindah ke klub Jepang, Vissel Kobe. Ia kembali menyajikan sihirnya di lini tengah klub dan masih terus main di usianya yang telah menginjak 37 tahun.

Xavi menghabiskan 17 musim yang fenomenal bersama Barcelona dan merupakan pilar kesuksesan klub dalam dua dekade terakhir. Guardiola membangun tim berdasarkan kemampuan operannya.

Sang gelandang adalah salah satu pemain lini tengah terbaik dari generasinya, dan kemitraannya dengan Andres Iniesta melegenda.

Xavi pindah ke Qatar untuk membela Al Sadd pada musim 2015/16. Sejak 2019, pria Spanyol 41 tahun itu diangkat sebagai pelatih dan telah sukses antar klub menjuarai enam gelar di lintas ajang.

Sergio Busquets dipromosikan ke tim senior pada era Pep Guardiola, yang pernah melatihnya di tim B. Nama pertama langsung tampil reguler kala itu, hingga akhirnya menjadi gelandang bertahan terbaik di dunia.

Busquets juga menjadi andalan Spanyol dan tampil menonjol saat La Roja menjuarai Piala Dunia 2010 dan Euro 2012. Hingga kini, gelandang “underrated” itu tetap menjadi bagian integral Barca.

Yaya Toure hanya menghabiskan tiga musim di Barcelona, tapi salah satunya adalah musim 2008/09 yang fantastis. Fleksibilitasnya muncul saat ia bermain sebagai gelandang “box to box”.

Toure tidak cocok dengan Guardiola lalu gabung ke Manchester City, di mana dia bermain selama delapan tahun dan akhirnya bersatu kembali dengan pelatih asal Spanyol itu. Ia sempat ke Olimpiakos dan dua musim lalu membela klub Divisi Dua Liga Tiongkok, Qingdao Huanghai.

Tahun lalu, gelandang asal Pantai Gading itu menumpang berlatih dengan klub League Two alias Divisi Empat Liga Inggris, Leyton Orient.

Carles Puyol menjalani 15 tahun kariernya di dunia sepakbola profesional bersama Barcelona, ​​seluruhnya sebagai anggota tim utama.

Puyol adalah kapten tim dalam periode panjang di Barca. Kini ia tidak dalam peran teknis di sepak bola, tapi berkeliling dunia dengan aksi sosial menyebarkan nilai-nilai yang dia pelajari selama berkakier. Ia juga ditunjuk sebagai duta sepakbola anak-anak.

Musim 2021/22 bakal jadi musim ke-13 Gerard Pique bersama Barcelona. Kecuali musim lalu dan imbas cedera, satu pos bek tengah secara reguler ditempatinya selama bertahun-tahun.

Bek berusia 34 tahun masih memiliki kontrak hingga Juni 2024 bareng Barca. Pasangan Shakira itu mengaku ingin menjadi presiden klub setelah pensiun.

Eric Abidal berkostum Barcelona pada rentang 2007–2013. Kala itu, ia juga divonis mengidap tumor di livernya dan harus menjalani operasi. Sempat dikhawatirkan tidak lagi bisa bermain, bek kiri asal Prancis itu mampu memenangkan pertarungan dengan penyakitnya dan kembali.

Meninggalkan Barca, Abidal bermain masing-masing selama semusim di Monaco dan Olympiakos, sebelum putuskan gantung sepatu. Tahun lalu, ia mundur dari jabatan direktur teknis Blaugrana.

Victor Valdes membela Barca selama 12 musim. Sang kiper lalu pindah ke Manchester United dan mengakhiri karier dengan tidak lazim di Middlesbrough. Musim lalu, ia menjadi pelatih klub Divisi Tercera alias Divisi Lima Liga Spanyol, UA Horta, yang berbasis di Katalunya.