Sambut Era Baru Di Super League, Malut United Rombak Skuad Besar-Besaran Demi Target Juara

Malut United FC secara resmi memulai persiapan menyambut musim kompetisi Super League 2025/2026. Setelah meraih peringkat ketiga pada musim debutnya di kasta tertinggi, Laskar Kie Raha kini memasang target yang lebih tinggi. Ambisi ini diwujudkan melalui perombakan signifikan dalam tim, mulai dari struktur kepelatihan hingga komposisi pemain.

Perubahan besar terjadi di jajaran kepelatihan. Klub menunjuk Hendri Susilo sebagai pelatih kepala baru. Untuk memperkuat aspek teknis dan strategi jangka panjang, Achmad Resal Octavian dipromosikan dari asisten pelatih menjadi direktur teknik. Tim kepelatihan juga diperkuat oleh Aji Lestaluhu yang direkrut sebagai asisten pelatih baru, bergabung dengan staf lama seperti Dedy Gusmawan, Aditya Putra Dewa, dan Alief Syafrizal Muhammadin.

Dari sisi skuad, manajemen melakukan perombakan masif dengan melepas 22 pemain. Sebagai gantinya, klub mendatangkan 15 pemain baru yang terdiri dari sembilan pemain lokal dan enam pemain asing. Kedatangan pemain-pemain seperti Ciro Alves, David Da Silva, Septian David Maulana, dan Abduh Lestaluhu menandai keseriusan klub untuk membangun tim yang lebih kompetitif dan solid di semua lini.

Langkah perombakan yang dilakukan Malut United merupakan bagian dari visi jangka panjang klub untuk menjadi kekuatan utama di sepakbola Indonesia. COO Malut United Willem D. Nanlohy menyatakan bahwa musim kedua ini adalah "momen penyempurnaan" di mana klub melakukan pembaruan di berbagai aspek agar lebih siap bersaing di level tertinggi. Evaluasi dari musim lalu menjadi pelajaran berharga untuk membangun tim yang lebih solid.

Penunjukan Hendri Susilo sebagai nakhoda baru adalah keputusan strategis. Ia dikenal sebagai pelatih berpengalaman yang telah menangani sembilan klub berbeda, dengan rekam jejak membawa Persiraja Banda Aceh promosi ke Liga 1 dan menyelamatkan Semen Padang serta Sriwijaya FC dari jurang degradasi Liga 2. Pengalamannya diharapkan dapat membawa stabilitas dan mentalitas juara ke dalam tim.

Proses persiapan tim telah dimulai sejak akhir Juli 2025 melalui pemusatan latihan di Yogyakarta. Fokus utama tim pelatih pada tahap awal adalah membangun chemistry antar pemain, mengingat banyaknya wajah baru dalam skuad. Sejumlah laga uji coba juga diagendakan untuk menguji berbagai komposisi pemain dan mematangkan strategi permainan jelang bergulirnya kompetisi.

Manajemen menegaskan bahwa perubahan besar ini adalah langkah strategis untuk masa depan klub. "Musim kedua adalah momen penyempurnaan. Kami melakukan pembaharuan di banyak aspek agar klub semakin siap bersaing di level tertinggi," ujar COO Malut United Willem D. Nanlohy.

Pelatih kepala anyar Hendri Susilo menyambut posisi barunya dengan penuh kebanggaan dan tanggung jawab. "Sebuah kebanggaan bagi saya dipercaya untuk memimpin tim yang begitu dicintai pendukungnya. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Malut United," kata Hendri. Ia pun langsung bekerja keras memimpin persiapan tim. "Pada tahap awal persiapan, kami fokus membangun chemistry para pemain. Selain itu, kami juga menjalani sejumlah uji coba dengan menurunkan susunan pemain yang berbeda untuk menguji kekuatan tim," tuturnya.

Direktur teknik Malut United Achmad Resal Octavian menjelaskan bahwa pemilihan pemain telah melalui proses analisis mendalam. "Pemain lama yang dipertahankan dan pemain baru yang didatangkan, tentu sesuai dengan kebutuhan tim. Persaingan akan semakin ketat dan kami telah menyiapkan strategi dan game plan untuk bersaing musim depan," ucap Resal. Ia menambahkan, "Musim lalu memberikan banyak pelajaran bagi kami. Sekarang, kami ingin membangun tim untuk mewujudkan visi jangka panjang klub."

Untuk memperkuat skuad, Malut United merekrut enam pemain asing baru yang didominasi legiun asal Brasil. Mereka adalah kiper Alan Jose, bek Gustavo Franca, gelandang Vinicius Duarte, serta duo penyerang Ciro Alves dan David Da Silva. Satu slot lainnya diisi oleh gelandang asal Spanyol Tyronne Del Pino. Keenamnya bergabung dengan Wbeymar Angulo dan Chechu Meneses yang dipertahankan dari musim lalu, sehingga Malut United memiliki delapan pemain asing.

Total skuad Laskar Kie Raha untuk musim 2025/2026 berjumlah 35 pemain. Kekuatan ini masih ditambah dengan promosi tujuh pemain muda dari Elite Pro Academy (EPA) ke tim utama. Kombinasi pemain senior berpengalaman, legiun asing berkualitas, dan talenta muda lokal ini menunjukkan adanya keseimbangan dalam pembangunan kekuatan tim.

Salah satu keuntungan terbesar bagi Malut United musim ini adalah kepastian dapat menggunakan Stadion Gelora Kie Raha di Ternate sebagai markas sejak awal kompetisi. Hal ini berbeda dari musim sebelumnya, di mana mereka harus bermain di luar kandang pada beberapa laga awal. Dukungan langsung dari suporter di Ternate diharapkan menjadi energi tambahan bagi tim.

Kiper: Alan Jose (asing), Muhammad Ridwan, Angga Saputro, Kemal Zahir Fazya.

Bek: Safrudin Tahar, Chechu Meneses (asing), Gustavo Franca (asing), Riswan Lauhin, Riyan Ardiansyah, Fredyan Wahyu Sugiantoro, Yance Sayuri, Riki Togubu, Abduh Lestaluhu, Aril Kurung, Aprilian Bernadus, Faras Sangaji.

Gelandang: Wbeymar Angulo (asing), Vinicius Duarte (asing), Tyronne Del Pino (asing), Manahati Lestusen, Alwi Slamat, Ridho Syuhada, Tri Setiawan, Septian David Maulana, Decky Bervin Latuperissa, Syahrul Ramadani, Yakob Sayuri, Rifal Lastori, Frets Butuan, Ciro Alves (asing), Ahmad Wadil, Taufik Rustam.

Penyerang: David Da Silva (asing), Faisal Ade, Rifael Salmon.

Perjalanan Malut United di Super League 2025/2026 akan diawali dengan laga tandang. Mereka akan menghadapi tuan rumah Dewa United di Banten International Stadium pada Sabtu, 9 Agustus 2025, dengan waktu kick-off pukul 19.00 WIB atau 21.00 WIT. Pertandingan ini akan menjadi ujian pertama bagi komposisi skuad baru mereka.

Setelah itu, Laskar Kie Raha akan melakoni laga kandang perdana yang sangat dinantikan oleh para pendukungnya. Tim asuhan Hendri Susilo akan menjamu Bali United di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate. Pertandingan ini akan berlangsung pada Jumat, 15 Agustus 2025, pukul 19:00 WIB atau 21.00 WIT.

Dengan pelatih baru, skuad yang telah dirombak total, dan kembalinya pertandingan kandang ke Ternate, tantangan selanjutnya bagi Malut United adalah membuktikan bahwa semua perubahan ini dapat diterjemahkan menjadi performa gemilang di lapangan. Konsistensi akan menjadi kunci untuk mewujudkan ambisi meraih prestasi yang lebih baik dari musim lalu.