Getty Images SportRuben Amorim Terlalu LEMBEK! Pemain Manja Manchester United Sudah HABIS DISIKAT Andai Sir Alex Ferguson Masih Menjabat
Getty Images SportPemain-pemain muda Manchester United tak tahu diri?
Menjelang lawatan Manchester United ke markas Aston Villa pekan lalu, Ruben Amorim menuding sejumlah pemain muda klub merasa “tak tahu diri” ketika ditanya alasan ia enggan mengandalkan mereka pada musim 2025/26.
Pelatih asal Portugal itu sebelumnya mengkritik perkembangan bek Harry Amass, yang kini dipinjamkan ke Sheffield Wednesday, serta striker Chido Obi. Kritik tersebut memicu respons bernada defensif dari para pemain muda melalui unggahan ambigu di media sosial.
“Terkadang kata-kata keras bukan berarti kata-kata yang buruk,” ujar Amorim. “Momen sulit bukan hal yang buruk bagi anak-anak. Mereka tak tahu diri, merasa terlalu berhak. Kita harus bertahan, berjuang, dan mengatasi ini. Saya merasakan itu sepanjang waktu. Di lapangan kami memang belum tampil seperti seharusnya, tetapi di luar lapangan saya tidak gagal menjalankan tugas di klub ini. Para pemain lupa apa arti bermain untuk Manchester United. Itulah perasaan saya.”
“Anak-anak merasa terlalu berhak, silakan saja beri respons. Pintu kantor saya selalu terbuka, tapi tidak ada yang datang berbicara. Saya tidak mengatakan hal yang salah. Saya hanya berbicara tentang makna bermain untuk Manchester United. Cobalah melihat realitas lain, sepakbola bisa sangat berbeda.”
Kakak tiri Mainoo bikin heboh di Old Trafford
Amorim kemudian diminta komentar soal Kobbie Mainoo setelah kakak tirinya memicu kehebohan pada laga imbang 4-4 melawan Bournemouth, 15 Desember lalu.
Jordan Mainoo-Hames, yang merupakan mantan kontestan Love Island, terlihat mengenakan kaos bertuliskan “Free Kobbie Mainoo” di Old Trafford, menyindir minimnya menit bermain sang adik di bawah Amorim musim ini.
Kobbie Mainoo, yang kini berusia 20 tahun, belum sekali pun menjadi starter untuk Man United musim ini. Ia sudah tampil 11 kali, semuanya dari bangku cadangan.
“Bukan Kobbie yang memakai kaos tersebut,” kata Amorim. “Tidak [akan memengaruhi pemilihan tim kontra Aston Villa]. Dia akan bermain jika kami merasa dia orang yang tepat. Itu bukan masalah. Saya tidak akan melakukan apa pun pada Kobbie karena anggota keluarganya. Saya sudah terbiasa dengan itu, sudah di sini selama setahun. Dia bermain sangat baik—itu yang terpenting. Pintu kantor saya selalu terbuka, tidak ada yang datang minggu ini, jadi semuanya normal dan kami siap ke Villa.”
Getty Images SportAmorim juga dikritik adik Garnacho
Nama Amorim sebelumnya disorot setelah ia memberi tahu Alejandro Garnacho bahwa sang winger tak masuk rencananya menjelang musim ini, sebelum Garnacho menuntaskan transfer £40 juta ke Chelsea pada bursa musim panas.
Bintang Argentina itu sempat berkata “lihat apa yang terjadi nanti” setelah hanya bermain sejak menit ke-71 pada kekalahan final Liga Europa dari Tottenham, Mei 2025 kemarin. Seusai final, adik Garnacho, Roberto, melontarkan kritik di media sosial: “Bekerja keras seperti tak ada yang lain, membantu di setiap ronde, datang dari dua gol di dua final terakhir, hanya untuk bermain 19 menit dan dijadikan kambing hitam. Wowe, hahahahahaha.”
Getty Images SportPemain muda Manchester United beruntung SAF tak lagi berkuasa
Kini, para pemain akademi Setan Merah diingatkan bahwa mereka beruntung tidak berada di bawah Sir Alex Ferguson—yang dikenal sadis menghukum tindak-tindak indisipliner.
Nani, yang membela United pada 2007–2015 dan meraih 12 trofi termasuk empat gelar Liga Inggris, mengenang bagaimana Fergie pernah mencadangkannya beberapa laga karena perilakunya.
Dalam kutipan yang dimuat Daily Mail, Nani menjawab ketika ditanya apakah generasi sekarang akan lolos dari hukuman di era Ferguson: “Tidak mungkin, sama sekali tidak,”
“Jika perlu, dia akan menyisihkan seorang pemain untuk satu pertandingan, dan biasanya mereka langsung belajar. Jika Anda bermasalah karena perilaku buruk apa pun, Anda baru akan bermain lagi setelah berubah.”
“Anda harus menerima peraturan dan menaatinya. Pada masa kami, itu kuncinya. Tidak ada pemain yang lebih besar dari klub, tak satu pun. Bukan Cristiano Ronaldo, bukan Wayne Rooney, bukan Ryan Giggs, tidak ada. Jika perilaku Anda tidak cukup baik, Anda dihukum.”
“Saya sendiri mengalaminya pada pekan-pekan pertama saya. Saya tampil luar biasa di satu laga, lalu berminggu-minggu tidak bermain. Saya mengeluh, bicara dengan Cristiano, bertanya-tanya 'Hei, saya tak tahu kenapa saya tak dimainkan'. Saya tahu ada sesuatu di balik layar yang harus saya perbaiki. Setelah tahu apa itu, saya memperbaikinya dan bekerja keras. Para pemain ini membutuhkan hal serupa: disiplin dan aturan.”
Ferguson memang dianggap sebagai salah satu manajer terhebat sepanjang sejarah, mendominasi sepakbola Inggris selama 26 tahun di Man United dengan raihan 13 gelar EPL, dua Liga Champions, dan lima Piala FA.
Ujian Boxing Day untuk Manchester United
The Red Devils berusaha kembali ke jalur kemenangan saat menjamu Newcastle United pada Boxing Day, Sabtu (27/12) dini hari WIB. Setelah imbang 4-4 kontra Bournemouth, pasukan Amorim tumbang oleh dua gol Morgan Rogers di Villa pekan lalu. Newcastle berpeluang menyamai poin Man United yang berada di posisi ketujuh jika menang di Old Trafford. Tim asuhan Eddie Howe, kini peringkat 11, hanya kalah sekali dalam tujuh laga terakhir di semua kompetisi.
Iklan

