"Saya Cemas" - Pengakuan Mengejutkan Ruben Amorim Usai Manchester United Libas Bodo/Glimt Di Liga Europa

Ruben Amorim mengamankan kemenangan pertamanya sebagai manajer Manchester United dengan kemenangan mendebarkan 3-2 atas Bodo/Glimt pada debutnya di Old Trafford. Alejandro Garnacho memberi tuan rumah keunggulan cepat dan Rasmus Hojlund mencetak dua gol untuk membawa Setan Merah ke posisi ke-12 di klasemen. Meskipun menang, pelatih asal Portugal itu tidak begitu puas dengan apa yang dilihatnya di lapangan dan bersikeras bahwa pasukannya harus lebih konsisten.

Saat ditanya tentang perasaannya terhadap pertandingan tersebut, Amorim mengatakan kepada TNT Sports: "Seperti perjalanan yang sesungguhnya. Kami memulai dengan baik, tetapi kemudian kebobolan dua gol dalam dua transisi. Saya suka cara para pemain mencoba memainkan permainan kami. Terkadang kami memenangkan bola dan memiliki masalah di masa lalu karena terlalu banyak kehilangan bola - pola pikirnya adalah menjaga bola. Mereka benar-benar berusaha dan saya pikir kami pantas menang."

Mantan bos Sporting CP itu mengaku merasa cemas sebelum pertandingan karena penampilan timnya yang tidak dapat diprediksi.

"Saya merasa cemas karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi, Anda tidak dapat mengendalikan apa pun saat ini - kami mencoba melihat hal-hal yang berbeda," katanya.

"Saya tidak mengenal para pemain dan kami belum banyak bekerja sama. Kami datang ke pertandingan dengan gembira, tetapi pada saat yang sama Anda merasa gugup karena Anda tidak tahu bagaimana pertandingan akan berlangsung."

Hojlund kini telah mencetak delapan gol dalam kompetisi utama Eropa untuk Manchester United. Torehan luar biasa ini menempatkannya di belakang Marcus Rashford dan Wayne Rooney, yang masing-masing mencetak sembilan gol sebelum berusia 22 tahun.

"Saya merasa Rasmus Hojlund sudah tepar," imbuh Amorim setelahnya, menyinggung kelelahan sang pemain akibat tekanan dan pergerakannya yang tak henti-hentinya sepanjang pertandingan.

Meskipun kemenangan atas Bodo/Glimt memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan, pengakuan jujur Amorim tentang kecemasannya menyoroti tantangan yang dihadapinya di Manchester United. Dengan laga melawan Everton yang semakin dekat, fokus sekarang beralih ke membangun konsistensi dan kebugaran saat Amorim berupaya menstabilkan timnya dalam beberapa pekan mendatang.