Ruben Amorim Benar: Manchester United Butuh 'Lebih Banyak Bruno' - Fernandes Yang Tak Kenal Lelah Layak Dapat Status Legendaris Karena Bawa Klub Lewati Masa Krisis

Penampilan inspiratif terbaru Fernandes terjadi saat melawan Arsenal, ketika United berjuang hingga imbang 1-1 di sore yang penuh emosi di Old Trafford. Ribuan penggemar ikut dalam protes terorganisir melawan kepemilikan keluarga Glazer sebelum pertandingan, dan pemegang saham minoritas Sir Jim Ratcliffe juga merasakan kemarahan dari penggemar United setelah kebijakan pemotongan biaya yang kontroversial, dan ini sepertinya memberi pemain tambahan motivasi.

United harus bertahan di babak pertama yang didominasi Arsenal dalam penguasaan bola, tapi di menit kedua waktu tambahan, Alejandro Garnacho memenangkan tendangan bebas 25 yard dari gawang, dan Fernandes maju sebagai algojo. Wasit Anthony Taylor memerintahkan pagar Arsenal mundur 11,2 yard, bukan 10 seperti biasa, sementara David Raya anehnya membiarkan sisi kiri gawangnya terbuka lebar, dan Fernandes memanfaatkannya dengan tendangan melengkung cerdas yang langsung mengarah ke gawang.

Bahkan Mikel Arteta memuji Fernandes atas langkah 'cerdas' tersebut setelah pertandingan, dan pelatih Arsenal itu pasti lega Fernandes tidak membuat lebih banyak kerusakan di babak kedua. Meski bermain di posisi lebih dalam bersama Casemiro karena absennya Manuel Ugarte dan Kobbie Mainoo, Fernandes terus mendorong United maju di setiap kesempatan dan hampir merebut tiga poin di detik akhir, tapi Raya menebus kesalahannya dengan penyelamatan luar biasa.

Kebetulan, Keane kembali ke studio Sky Sports pada hari itu, tapi dia menolak sepenuhnya menarik kritiknya terhadap Fernandes, bercanda menyebutnya 'Kapten Fantastis' sebelum mengatakan: 'Saya tidak pernah meragukan kualitas Fernandes, tapi saya pikir dia bisa berbuat lebih untuk tim.' Keane mulai terdengar seperti penjahat kartun yang ketinggalan zaman; tidak ada pemain yang berbuat lebih banyak untuk United daripada Fernandes, dan ini sudah berlangsung cukup lama.

Untungnya, Ruben Amorim menyadari betapa pentingnya Fernandes. 'Yang bisa saya katakan adalah kita butuh lebih banyak Bruno, itu jelas,' kata pelatih kepala United. 'Bukan hanya kualitas dan karakternya, tapi di liga ini kesiapan sangat penting. Dia membuat beberapa kesalahan, tapi dia sangat menentukan dengan dan tanpa bola. Dia selalu tampil.

"Kadang dia menunjukkan frustrasi di beberapa momen yang bisa menyakitinya lebih dari siapa pun, tapi dia selalu siap, dia bisa bermain di berbagai posisi, dan saat kami butuh gol atau assist, dia selalu ada. Dia contoh yang sangat baik untuk pemain lain."

Fernandes sering dikritik karena dia tidak takut menegur rekan setimnya atas kesalahan atau mengangkat tangan dengan frustrasi saat serangan bagusnya gagal. Pemain asal Portugal ini agak munafik dalam hal itu karena sering kali dia sendiri yang kehilangan bola dengan mudah karena memilih umpan berisiko daripada sederhana.

Tapi semua hal baik tentang United berasal dari Fernandes. Dia satu-satunya di tim yang tidak takut mengambil alih permainan, dan dia punya kualitas teknis yang sesuai dengan kerja kerasnya yang luar biasa.

Amorim benar menunjuk Fernandes sebagai contoh pemain United yang ideal. Berapa kali dia menyelamatkan tim, bahkan di musim ini. Fernandes memicu kebangkitan melawan Everton dan Manchester City, mencetak gol kemenangan penting melawan Rangers di Liga Europa, dan merancang kekalahan Arsenal di babak ketiga Piala FA. Dia mungkin bukan kapten sempurna, tapi Fernandes hampir jadi satu-satunya alasan United masih bertahan.

Bahkan jika Anda pikir Fernandes sering gagal memikat mata, statistiknya tidak bisa dibantah. Biaya £47 juta ($61 juta) yang dibayar United ke Sporting CP untuk Fernandes pada Januari 2020 jelas murah, mengingat dia sudah mencetak 91 gol dan 79 assist dalam 275 penampilan untuk United.

Fernandes jadi pemain ketiga di Liga Primer yang mencapai 25 keterlibatan gol di semua kompetisi dalam tiga musim terakhir bersama Mohamed Salah dan Erling Haaland setelah tendangan bebas indahnya melawan Arsenal, sebuah prestasi luar biasa mengingat United jauh lebih buruk dibanding Liverpool dan Manchester City. Tanpa Fernandes, United akan kehilangan 10 poin di Liga Primer dan berada tepat di atas zona degradasi.

Pemain berusia 30 tahun ini adalah pencetak gol terbanyak Setan Merah musim ini dengan 12 gol, tiga lebih banyak dari pemain sayap yang cedera Amad Diallo dan tujuh di atas Marcus Rashford di posisi ketiga, yang pindah ke Aston Villa pada Januari. Dengan Rasmus Hojlund tidak mencetak gol dalam 20 pertandingan dan pemain baru Joshua Zirkzee kurang konsisten, Amorim terlalu bergantung pada Fernandes, tapi gelandang serbabisa ini tidak menghindar dari tanggung jawab tambahan.

United boleh saja seri di tiga pertandingan terakhir, tapi ada tanda-tanda perbaikan, dan musim ini harapan belum sepenuhnya hilang. Liga Europa masih bisa diraih, dengan bonus lolos ke Liga Champions, dan United mungkin bisa meraih trofi jika Fernandes terus tampil di level tinggi."

Fernandes baru merasakan sukses di Piala FA dan Piala Liga bersama United sejauh ini, yang pasti sulit diterima. Dia juga sempat dikaitkan dengan Manchester City sebelum meninggalkan Sporting, dan akan punya lebih banyak trofi jika akhirnya bergabung ke Stadion Etihad daripada Old Trafford.

Kelemahan United sebagai tim telah mengubah cara publik melihat Fernandes. Dia sering dianggap sama dengan pemain yang tidak cocok atau berkinerja buruk, bahkan mantan manajer Tottenham, Harry Redknapp, ikut mengkritik minggu lalu.

"Anda lihat United di era Fergie, ada superstar di mana-mana," tulis Redknapp di kolomnya untuk The Sun. "Amorim pasti menginginkan satu [pemain]. Bruno Fernandes paling mendekati, tapi hanya cukup untuk masuk skuad. Dia tidak akan bisa masuk tim utama. Siapa yang mau Anda ganti? [Ryan] Giggs, [Paul] Scholes, [David] Beckham, Roy Keane, Paul Ince, bahkan Nicky Butt atau Darren Fletcher? Tidak mungkin. Jika Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer sulit dapat tempat, Fernandes cuma akan memasang kerucut dan membagikan rompi."

Sulit bagi Fernandes jadi pemain inti di bawah Ferguson, itu benar, tapi dia punya tiga sifat yang sangat dihargai pelatih Skotlandia itu: bakat, agresivitas, dan keinginan kuat untuk menang. Dengan sedikit perubahan formasi, Fernandes bisa masuk ke lini tengah di depan Keane dan Scholes, atau jadi bagian lini depan seperti yang sering dia lakukan sejak Amorim datang.

Fernandes akan jadi superstar di tim United itu. Satu-satunya alasan dia tidak meraihnya di tim sekarang adalah karena dia tidak punya kesempatan bekerja dengan pemain kelas dunia lain.

Fernandes bisa saja pergi dari United musim panas lalu. Inter, Paris Saint-Germain, dan Bayern Munich dilaporkan tertarik pada pemain tengah ini, bersama beberapa klub Arab Saudi, tapi dia menolak godaan itu dan menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027 dengan opsi tambahan satu tahun.

"'Saya punya tawaran nyata," kata Fernandes ke ESPN saat diminta jelaskan keputusan itu. "Tapi klub menunjukkan mereka butuh saya, bahwa ini saat perubahan dan mereka ingin melakukan sesuatu yang berbeda." Menurut The Athletic, mantan bintang Udinese ini diberi kejelasan apakah INEOS sesuai ambisinya untuk 'berjuang meraih trofi besar di tahun-tahun ke depan,' dan dia senang untuk bertahan saat diyakinkan akan jadi pusat proyek.

Setelah awal buruk United di musim 2024/25, yang membuat Erik ten Hag dipecat, Fernandes mungkin sempat menyesal. Tapi sekarang dia tampak sepenuhnya mendukung visi Amorim untuk masa depan, setelah melihat rekan senegaranya yang penuh karisma mencoba memberi tim identitas sejati sejak hari pertama dengan menekankan keunggulan sistem 3-4-3 favoritnya.

"Yang kami pahami sebagai pemain saat ini adalah dia benar-benar percaya pada ini," kata Fernandes ke Sky Sports pada Januari. '"adi tidak ada alasan untuk tidak percaya. Semua yang dia katakan, semua yang dia coba sampaikan - dia dan stafnya - dilakukan dengan cara yang membuat kami benar-benar percaya pada apa yang kami lakukan. Kami harus kembalikan ini bersama suporter, dengan kesabaran sebagai tim untuk percaya pada proses. Kami butuh suporter agar punya kesabaran yang sama, percaya pada pemain karena kami bisa memberi hasil.'"

Ten Hag tidak membangkitkan kepercayaan seperti Amorim. Hubungan kuat antara kapten dan pelatih adalah titik awal penting, dan United punya itu sekarang.

Target Ratcliffe dan INEOS untuk memenangkan Liga Primer pada 2028 tampak seperti mimpi kosong, tapi selama Fernandes ada, harapan itu nyata, sekalipun United gagal di Liga Europa musim ini. "Kami punya hal lebih besar untuk dipikirkan. Saya tahu aneh bilang begitu, tapi yang kami coba bangun di sini lebih penting daripada menang piala saat ini," kata Amorim sebelum leg pertama babak 16 besar United melawan Real Sociedad. "Masalah tetap ada di sini bahkan dengan Liga Champions."

Ucapan Amorim membuat orang kaget, tapi seperti biasa, kejujurannya menyegarkan. United tidak akan bangkit di 2025/26 kecuali pelatih diberi dana besar di jendela transfer musim panas. Dia butuh kebebasan untuk datangkan banyak pemain baru seperti Fernandes; pemain berkelas yang cocok dengan filosofinya dan siap beri darah, keringat, dan air mata. Bisa diasumsikan sebagian besar 'penipu' yang bikin Keane marah akan dijual untuk beri ruang, dan lalu pemulihan bisa dimulai."

Mungkin tahun depan saat ini, Fernandes akan dapat penghargaan yang sudah lama layak dia terima. Sudah ada alasan kuat untuk menyebutnya setara dengan legenda United sepanjang masa, tapi yang terbaik mungkin akan terjadi.