Ruang Ganti Manchester United Mulai Tak Kondusif, Ruben Amorim 'Dipaksa Mundur'

Menurut The Guardian, ruang ganti Manchester United tidak puas setelah kekalahan memalukan dari Grimsby Town di Piala Liga. Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, Setan Merah disingkirkan oleh tim divisi empat, kalah melalui adu penalti. Penghinaan ini membuat Amorim berada dalam posisi sulit, metodenya secara terbuka dipertanyakan tak hanya para pengamat, tapi juga para pemain.

Inti dari keresahan adalah sikap Amorim terhadap formasi 3-4-3 miliknya, formasi yang sama yang ia terapkan dengan sukses di Sporting CP. Namun, di Old Trafford, hal tersebut telah menjadi bencana. Meski bencana itu terjadi, petinggi Setan Merah bersikeras mereka tidak merencanakan pergantian manajer. Direktur sepakbola Jason Wilcox kabarnya mengawasi dengan cermat badai yang melanda manajer tersebut. Pejabat klub masih melihat Amorim sebagai sosok untuk memimpin jangka panjang, tetapi mengakui bahwa pendirian taktisnya yang keras kepala akhirnya dapat mendorongnya untuk mengundurkan diri. Laporan lain mengklaim  jika hasil tidak segera berubah, penolakan sang manajer untuk meninggalkan sistemnya dapat memicu kepergiannya sendiri.

Amorim tidak menunjukkan tanda-tanda mundur dari pertarungan. Hanya beberapa jam setelah kembali dari kekalahan Grimsby, dia terlihat di Carrington pada pukul 07:00 Kamis pagi waktu setempat, menyiapkan latihan dan fokus pada laga melawan Burnley, seperti yang diungkapkan oleh Daily Mail. Sejumlah pemain yang saat ini dipinjamkan, atau yang berada di ambang kepergian dari klub menjelang hari batas bursa transfer, secara pribadi mempertanyakan apakah Amorim bahkan akan bertahan cukup lama untuk memengaruhi nasib mereka. Beberapa percaya mereka mungkin akan "bertahan lebih lama" darinya di Old Trafford, sebuah sikap yang menggarisbawahi ketidakstabilan di sekitar klub.

Amorim tidak menyembunyikan rasa frustrasinya setelah kekalahan dari Grimsby dan menegaskan: "Sesuatu harus berubah, dan Anda tidak akan mengganti 22 pemain lagi." Ia juga menyatakan bahwa memang ada rasa kurang percaya diri di antara para pemain terhadap metodenya. Namun, para petinggi klub yakin bahwa kekalahan Grimsby memicu respons emosional dari Amorim, dan berharap ia akan mengklarifikasi posisinya pada konferensi pers hari Jumat.

Pertandingan melawan Burnley tampaknya akan menjadi lebih dari sekadar pertandingan Liga Primer. Kegagalan bisa memperburuk situasi. Setelah hanya meraih tujuh kemenangan dalam 29 pertandingan liga di bawah asuhannya, Amorim mulai kehilangan tempat di tim.