Liverpool FC v Atletico de Madrid - UEFA Champions League 2025/26 League Phase MD1Getty Images Sport

'Merusak Keseimbangan Tim!' - Wayne Rooney Kritik Keras Bintang Liverpool Rp2,6 Triliun Florian Wirtz

Rekrutan termahal Liverpool musim panas ini, Florian Wirtz, sedang berada di bawah sorotan tajam. Didatangkan dengan ekspektasi setinggi langit, performa awalnya di Liga Primer justru jauh dari memuaskan. Kini, kritik pedas datang dari salah satu suara paling berpengaruh di sepakbola Inggris: Wayne Rooney.

Wirtz, yang diboyong dari Bayer Leverkusen dengan mahar pemecah rekor klub sebesar £116 juta (sekitar Rp2,6 triliun), diharapkan bisa menjadi motor serangan baru The Reds. Reputasinya sebagai maestro lini tengah yang membawa Leverkusen juara Bundesliga tanpa terkalahkan menjadi jaminannya.

Namun, legenda Manchester United Rooney memiliki pandangan yang sangat berbeda. Ia secara blak-blakan mengklaim bahwa kehadiran Wirtz justru "merusak keseimbangan" tim Liverpool dan mempertanyakan di mana sebenarnya posisi sang bintang Jerman itu dalam sistem permainan Arne Slot.

Di tengah badai kritik ini, Wirtz sendiri telah mengakui masa-masa sulit yang sedang dihadapinya. Ini menciptakan sebuah narasi yang kompleks: seorang bintang mahal yang berjuang menemukan performa, kritik tajam dari seorang legenda, dilema taktis bagi sang manajer, dan pertarungan pribadi seorang pemain untuk membuktikan kualitasnya.

  • FBL-ENG-PR-CRYSTAL PALACE-LIVERPOOLAFP

    Awal Sulit Sang Bintang Rp2,6 Triliun

    Ekspektasi yang mengiringi kedatangan Wirtz ke Anfield sangatlah besar. Berstatus sebagai rekrutan termahal dalam sejarah Liverpool dengan nilai transfer mencapai Rp2,6 triliun, ia dipandang sebagai kepingan puzzle yang akan menyempurnakan lini serang sang juara bertahan Liga Primer.

    Namun, realita di lapangan berkata lain. Delapan pertandingan telah berlalu di semua kompetisi, dan Wirtz masih belum mampu menunjukkan sihirnya. Statistiknya masih kosong: nol gol dan nol assist, sebuah catatan yang sangat kontras dengan harga selangit yang dibayarkan untuknya.

    Penampilan buruknya tercermin dari keputusan sang manajer. Wirtz secara mengejutkan dicadangkan dalam laga sepenting Derby Merseyside. Saat diberi kesempatan menjadi starter melawan Crystal Palace, ia kembali tampil frustrasi dan melewatkan satu peluang emas dari jarak yang sangat dekat.

    Sebuah fakta yang lebih mengkhawatirkan adalah Wirtz selalu ditarik keluar dalam setiap pertandingan di mana ia menjadi starter. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai tingkat kepercayaan manajer Arne Slot terhadap kemampuan sang pemain untuk tampil penuh selama 90 menit.

  • Iklan
  • West Bromwich Albion v Derby County - Sky Bet ChampionshipGetty Images Sport

    Vonis Rooney: 'Wirtz Merusak Keseimbangan Tim'

    Di tengah performa Wirtz yang tak kunjung membaik, Rooney turut angkat bicara. Ia menjadi salah satu pengamat paling vokal yang melontarkan kritik keras, tidak hanya pada performa sang pemain, tetapi juga pada dampaknya terhadap tim secara keseluruhan.

    Dalam analisisnya di The Wayne Rooney Show di BBC Sport, Rooney secara blak-blakan menyatakan, "Saya pikir Wirtz sebenarnya merusak keseimbangan Liverpool, cara mereka bermain." Menurutnya, meski Wirtz adalah pemain top dengan kemampuan individu yang luar biasa, kehadirannya di lapangan justru mengganggu harmoni dan struktur permainan yang sudah dibangun oleh Arne Slot.

    Rooney mengakui bahwa Wirtz adalah talenta hebat dan pasti akan membaik seiring berjalannya waktu. Namun, ia tidak bisa menutup mata terhadap fakta bahwa awal karier sang pemain di Anfield berjalan sangat lambat. "Dia mengawali dengan lambat dan saya pikir tidak ada yang bisa menyangkalnya," tambah Rooney, menegaskan penilaiannya.

    Kritik dari seorang legenda sekelas Rooney ini tentu memberikan tekanan psikologis tambahan bagi Wirtz. Sebagai salah satu rekrutan termahal dalam sejarah Liga Primer, setiap gerak-geriknya akan selalu berada di bawah mikroskop, dan vonis "merusak keseimbangan tim" akan semakin memperbesar sorotan tersebut.

  • Newcastle United v Liverpool - Premier LeagueGetty Images Sport

    Dilema Taktis: Di Mana Posisi Wirtz?

    Analisis Rooney tidak hanya berhenti pada performa individu Wirtz, tetapi juga menggali lebih dalam ke ranah taktis. Ia secara terbuka mempertanyakan di mana sebenarnya posisi ideal Wirtz dalam sistem permainan Liverpool yang sudah mapan dan penuh dengan bintang.

    Menurut Rooney, Wirtz bukanlah seorang gelandang tengah murni (No.8) yang bisa bermain dalam formasi tiga gelandang. "Apakah dia pemain lini tengah ketiga? Bagi saya, tidak, dia lebih merupakan pemain menyerang," jelas Rooney, menyoroti profil Wirtz yang sangat ofensif dan lebih cocok bermain di belakang striker.

    Hal ini menciptakan sebuah dilema persaingan yang ketat. Sebagai seorang gelandang serang, Wirtz harus bersaing untuk mendapatkan tempat dengan nama-nama besar yang sudah terbukti kualitasnya di Liverpool, terutama dengan bintang asal Hongaria Dominik Szoboszlai, yang beroperasi di area sama.

    Di sinilah Rooney memberikan pilihan tegasnya yang menyakitkan bagi Wirtz. "Jadi jika saya harus memilih antara dia dan Szoboszlai, maka saya memilih Szoboszlai," pungkasnya. Pernyataan ini secara tidak langsung menyiratkan bahwa, menurut Rooney, Wirtz saat ini bahkan tidak layak untuk masuk ke dalam starting XI terbaik Liverpool.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Liverpool FC v Atletico de Madrid - UEFA Champions League 2025/26 League Phase MD1Getty Images Sport

    Pengakuan Jujur Wirtz: 'Saya Tetap Tenang'

    Di tengah derasnya kritik yang menghampirinya, Wirtz menunjukkan kedewasaan dengan tidak menyangkal kesulitan yang sedang ia hadapi. Dalam sebuah wawancara jujur dengan Sky Germany, ia secara terbuka mengakui bahwa awal kariernya di Liverpool tidak berjalan sesuai harapan.

    Ia mengungkapkan rasa frustrasinya karena belum bisa memberikan kontribusi nyata dalam bentuk gol maupun assist. "Tentu saja saya ingin mencetak gol atau mengoleksi beberapa poin. Tapi apa pun kata orang, saya tetap tenang," ujar Wirtz, menunjukkan bahwa ia mencoba untuk tidak terpengaruh oleh tekanan dari luar.

    Wirtz juga menunjukkan mentalitas yang kuat. Ia menolak untuk terus berlindung di balik alasan klise bahwa ia "butuh waktu" untuk beradaptasi. "Saya tidak ingin terus-menerus mendengar 'beri waktu, beri waktu.' Sebaliknya, saya hanya mencoba untuk melakukannya lebih baik setiap saat daripada sebelumnya," tegasnya.

    Ia menyadari bahwa ini adalah salah satu fase sulit yang jarang ia alami sepanjang kariernya. Namun, ia tetap optimis dan yakin bahwa begitu ia berhasil melewati periode ini dan kontribusi statistiknya mulai muncul, segalanya akan kembali normal dan performa terbaiknya akan datang.

  • Liverpool FC v Atletico de Madrid - UEFA Champions League 2025/26 League Phase MD1Getty Images Sport

    Jalan ke Depan: Liga Champions Jadi Ajang Pembuktian

    Tekanan bagi Wirtz kini telah mencapai puncaknya. Dengan label harga selangit, statistik yang masih nihil, dan kritik pedas dari para legenda, setiap pertandingan ke depan akan menjadi sebuah audisi untuk membuktikan kelayakannya mengenakan seragam Liverpool.

    Kesempatan untuk menjawab keraguan itu datang dengan cepat. Liverpool dijadwalkalkan akan menghadapi raksasa Turki, Galatasaray, dalam pertandingan kedua fase grup Liga Champions pada Rabu (1/10) dini hari WIB. Panggung Eropa bisa menjadi tempat yang sempurna baginya untuk memulai segalanya dari awal.

    Laga ini akan menjadi ujian mental yang sesungguhnya bagi pemain berusia 22 tahun tersebut. Ia dipastikan akan turun ke lapangan dengan ambisi yang membara untuk akhirnya "memberikan dampak," mencetak gol atau assist perdananya, dan membungkam semua kritik yang ditujukan kepadanya.

    Semua mata akan kembali tertuju padanya. Apakah Wirtz akan mampu mengubah semua tekanan ini menjadi motivasi dan memulai babak baru yang gemilang dalam kariernya di Liverpool, atau ia akan semakin terpuruk di bawah beban ekspektasi yang luar biasa besar? Jawabannya mungkin akan kita saksikan di bawah sorotan lampu Liga Champions.

0