Selain nama besar kedua klub dalam duel akbar El Clasico ini, laga ini juga jadi pertarungan antara bek yang sedang dalam performa terbaik, Ronald Araujo, dan attacker yang lagi galak-galaknya, Vinicius Junior.
Dan pemenangnya adalah Araujo. Dia benar-benar membuat bintang Brasil itu menjadi senyap sepanjang laga dan itu cukup berpengaruh terhadap serangan Madrid yang terbilang mandek.
Di sisi lain, Barcelona tampil oportunis, dengan hanya membuat sebiji gol untuk mengantungi keunggulan saat meladeni Madrid di leg kedua semi-final Copa del Rey mendatang.
Gol semata wayang itu menggambarkan tekanan yang menggelayuti Madrid. Itu seperti hadiah untuk Xavi dari anak-anak Carlo Ancelotti. Permainan Eduardo Camavinga di lini tengah terlalu mudah dibajak, memudahkan Franck Kessie merangsek ke area sensitif. Tembakannya membentur Eder Militao, celakanya itu membelokkan bola dan gol.
Madrid seperti tak punya magis untuk membalikkan situasi seperti ketika mereka memecahkan berbagai rekor saat comeback melawan Liverpool di Anfield lalu.
Barca tanpa Pedri, Robert Lewandowski dan Ousmane Dembele, tapi dengan pertahanan yang paling sedikit kebobolan di santero Eropa, itu bukan masalah. GOAL merinci siapa saja pemenang dan pecundang dari El Clasico di Santiago Bernabeu ini.








