Liga Primer Inggris dikenal sebagai salah satu kompetisi paling kompetitif di dunia, di mana setiap tim memiliki potensi untuk saling mengalahkan. Namun, sejarah kompetisi ini juga mencatat sisi gelap yang tak terlupakan: tim-tim yang terjebak dalam pusaran kekalahan tanpa henti. Rangkaian hasil buruk ini tidak hanya menghancurkan mentalitas pemain dan kepercayaan diri suporter, tetapi seringkali berujung pada degradasi yang menyakitkan dan rekor memalukan yang abadi.
Baru-baru ini, Wolverhampton Wanderers menjadi sorotan utama karena rentetan kekalahan mereka yang mengkhawatirkan di musim 2025/26. Kekalahan dramatis dari Arsenal akibat dua gol bunuh diri di masa injury time memperpanjang penderitaan mereka menjadi sembilan laga tanpa poin. Situasi genting ini mengingatkan kita pada sejarah kelam beberapa klub besar yang pernah mengalami nasib serupa, bahkan jauh lebih buruk di masa lalu.
Rekor terburuk hingga saat ini masih dipegang teguh oleh Sunderland, yang menciptakan standar ketidakberdayaan dengan 20 kekalahan beruntun yang terbentang dalam dua musim berbeda. Angka ini menjadi momok menakutkan bagi setiap tim yang mulai merasakan tren negatif di liga. Wolves kini berada di jalur yang berbahaya untuk mendekati daftar elite yang tidak diinginkan tersebut jika tidak segera membalikkan keadaan.
GOAL, memanfaatkan data dari Opta, coba mengupas sejarah tim-tim dengan rekor kekalahan beruntun terpanjang di era Liga Primer. Kita akan melihat bagaimana Sunderland, Norwich City, dan Aston Villa hancur lebur, serta membandingkannya dengan rekor serupa di liga-liga top Eropa lainnya. Apakah Wolves akan menjadi anggota terbaru klub eksklusif yang menyedihkan ini?




