Chelsea Milan celebration Champions LeagueGetty

Reece James & Kolega Hancurkan AC Milan! Pemenang, Pecundang & Rating Di Balik Kemenangan Perdana Chelsea Di Liga Champions 2022/23

Chelsea membuka harapan untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions menyusul kemenangan 3-0 atas juara Italia AC Milan di Stamford Bridge, Kamis (6/10) dini hari WIB tadi.

Reece James adalah bintang pertunjukan, mencetak gol dan assist dalam waktu enam menit di babak kedua, selagi pemain baru Wesley Fofana dan Pierre-Emerick Aubameyang bergabung dengannya di daftar pencetak gol.

Meski tim tamu menguasai bola setelah sepak mula, Chelsea justru menjadi tim yang lebih mengancam, dan Mason Mount memaksa kiper lawan untuk melakukan penyelamatan di menit kelima.

Setelah itu, The Blues memimpin di pertengahan babak pertama. Bermula dari Thiago Silva yang tiga sundulannya dari bola mati digagalkan berturut-turut, Fofana kemudian hadir untuk menyambut rebound.

Mount sempat mencetak gol kedua Chelsea tapi itu dianulir karena offside sebelum kombinasi Kepa Arrizabalaga dan Ben Chilwell entah bagaimana menggagalkan Milan untuk menyamakan kedudukan di perpanjangan waktu babak pertama menyusul kerja bagus Rafael Leao.

Pasca istirahat, kekuasaan mutlak menjadi milik Chelsea dengan Aubameyang mencetak gol dari umpan silang James di menit ke-56, dan bek sayap itu menghadirkan gol lima menit kemudian saat ia menembakkan bola ke atap gawang menyambut umpan Raheem Sterling.

Hasil ini membuat Chelsea keluar dari dasar Grup E dan harapan mereka lolos ke babak berikutnya kini lebih hidup.

  • Wesley Fofana Reece James Chelsea 2022-23Getty

    Pemenang

    Reece James:

    Penampilan man of the match lainnya dari James. Ia dengan cepat menjadi salah satu pesepakbola paling lengkap - apalagi bek sayap. Setelah meredam Leao di babak pertama, James membalik narasi di kepalanya untuk menjadi protagonis saat menyerang setelah istirahat, membantu gol Aubameyang sebelum menyepak bola ke atap gawang lawan untuk mengubah kedudukan jadi 3-0.

    Kepa Arrizabalaga:

    Diberi kesempatan lain untuk jadi starter meski Edouard Mendy kembali tersedia, dan Kepa membayar kepercayaan itu saat dibutuhkan. Pertandingan ini akan dikenang karena performa menyerang Chelsea, tetapi Kepa melakukan intervensi kunci saat skor masih 1-0, menggagalkan upaya De Ketelaere dengan penyelamatan satu tangan yang spektakuler dari jarak dekat. Siapa yang mengira itu akan terjadi?

    Graham Potter:

    Beberapa alis akan mengernyit atas pemilihan tim yang dilakukan sang manajer, tapi dia punya pemikiran taktis yang tepat untuk menggagalkan ancaman utama Milan. Kecepatan Leao diimbangi oleh James, sementara kreativitas Sandro Tonali diredam oleh kegigihan Ruben Loftus-Cheek dan Mateo Kovacic, dan keputusannya untuk memainkan Kepa terbilang jitu.

  • Iklan
  • Leao Sterling Chelsea MilanGetty Images

    Pecundang

    Fikayo Tomori:

    Ini seharusnya menjadi kepulangan yang luar biasa bagi Tomori - kesempatan untuk menunjukkan kepada Chelsea bahwa mereka keliru melepasnya sebagaimana ia pulang sebagai pemenang Scudetto. Namun, sesuatunya tidak berjalan sesuai rencananya. Di pertandingan tadi, Milan tampak compang-camping di belakang untuk meredam gol Chelsea - dan Tomori bisa disebut bersalah untuk yang kedua, setelah gagal menghentikan umpan silang James ke Aubameyang.

    Rafael Leao:

    Sebagian besar obrolan pra-pertandingan berpusat pada kemungkinan gladi bersih Stamford Bridge untuk Leao, yang kerap dikaitkan dengan transfer besar ke Chelsea di masa depan. Namun, meski ia memberi ancaman untuk mendominasi permainan sejak awal, pemain internasional Portugal itu justru melempem dan tampak kecewa karena digantikan di 20 menit tersisa.

    Red Bull Salzburg:

    Setelah naik ke puncak grup dengan kemenangan praktis atas Dinamo Zagreb di awal malam, Red Bull Salzburg berharap untuk mendapatkan tempat di antara tim papan atas Eropa sebagaimana mereka menargetkan posisi mustahil di babak 16 besar. Namun, kemenangan Chelsea membuat persaingan Grup E menjadi terbuka lebar dan semua tim kini memiliki peluang di tiga matchday mendatang.

  • Kepa - Chelsea Champions League 2022/23Getty Images

    Rating Chelsea: Belakang

    Kepa Arrizabalaga (7/10):

    Penyelamatan satu tangan yang luar biasa untuk menggagalkan upaya Charles De Ketelaere.

    Wesley Fofana (7/10):

    Mencetak gol pertamanya untuk klub. Sayangnya terpaksa ditarik keluar setelah mengalami cedera.

    Thiago Silva (7/10):

    Tekel epik pada Leao dan turut andil atas gol pembuka. Sulit dipercaya dia tidak mencetak gol atas namanya sendiri.

    Kalidou Koulibaly (6/10):

    Memulai laga dengan ceroboh tetapi itu tidak mempengaruhi permainannya di pertandingan.

  • Reece James Chelsea AC Milan 2022-23Getty

    Tengah

    Reece James (9/10):

    Membuat Leao diam, memberi assist dan muncul dengan serangan hebat lainnya. Pesepakbola yang sangat lengkap.

    Ruben Loftus-Cheek (7/10):

    Meski sedikit ceroboh dalam penguasaan bola, energinya membantu menahan Sandro Tonali dan De Ketelaere.

    Mateo Kovacic (6/10):

    Melakukan banyak pekerjaan kotor dengan kegigihannya.

    Ben Chilwell (7/10):

    Blok ajaibnya menahan upaya Milan dan berperan dalam gol kedua serta ketiga.

  • Pierre-Emerick AubameyangGetty

    Depan

    Raheem Sterling (5/10):

    Tidak cukup bagus karena melewatkan sejumlah peluang.

    Pierre-Emerick Aubameyang (7/10):

    Tampil anteng, tapi sukses menerkam lawan ketika dibutuhkan lewat gol kedua di pertandingan.

    Mason Mount (7/10):

    Hampir mencetak gol di menit awal. Ia melakukan tugas seperti biasanya untuk mempertahankan dominasi.

  • Graham Potter Chelsea 2022-23

    Pergantian & Manajer

    Trevoh Chalobah (6/10):

    Menggantikan Fofana dan bermain baik. Memiliki kecepatan untuk berurusan dengan Leao.

    Jorginho (6/10):

    Penampilan yang rapi dan bersih.

    Conor Gallagher (6/10):

    Agresif seperti biasa dan melakukan upaya terbaik untuk menyerang ke depan.

    Kai Havertz (N/A):

    Dimasukkan di menit akhir dan tidak terlalu terlibat.

    Armando Broja (N/A):

    Memperagakan sejumlah hold-up yang bagus di waktu singkatnya di lapangan.

    Graham Potter (8/10):

    Beberapa pilihannya membuat bingung di awal, tetapi jitu secara taktis.