Bayar, Real Madrid! Vinicius Jr Pantas Dapat Semua Uang Yang Bisa Los Blancos Beri Padanya 💲

Seharusnya tidak ada keraguan dalam proses ini. Vini adalah salah satu pemain terbaik di dunia dan Madrid telah membantu mengatur perkembangannya. Tidak ada hambatan yang jelas untuk membuat kesepakatan baru, atau masalah yang dilaporkan untuk menyelesaikannya. Ini harus menjadi formalitas yang paling sederhana.

Vini, dengan 20 gol dan 18 assist, telah menjadi pemain terbaik Madrid di musim 2022/23 - secara konsisten memikul beban serangan yang ditinggalkan oleh Karim Benzema yang sering cedera.

Tetapi ada sesuatu yang sangat berdampak pada Vini dalam beberapa bulan terakhir. Pemain Brasil itu belum benar-benar menjadi pemain bintang tunggal tim Madrid ini sebelumnya. Dia memang terlibat, namun tim tidak pernah benar-benar berpusat di sekelilingnya. Tetapi, sekarang, Vini ingin menguasai bola di setiap kesempatan. Dan dengan tanggung jawab itu, dia menjadi jauh lebih halus.

Di masa lalu, mungkin ada terlalu banyak sentuhan. Bakat Samba merupakan DNA dari permainannya, tapi dia kadang-kadang hampir berusaha terlalu keras untuk membuat kagum penonton - dengan mengorbankan kualitasnya di dalam kotak. Musim ini, bagaimanapun, sang winger telah merampingkan proses itu. rainbow flick, elastico, croquetas dan stepover semuanya ada di sini. Tetapi, masing-masing memiliki tujuan dan langsung. Tanya saja Kyle Walker, korban terbaru Vini.

Sekarang ada sesuatu yang sangat menakutkan tentang Vini: dia bisa mempermalukan Anda dengan niat serius. Itu kualitas langka untuk profilnya. Bisa dibilang terlalu banyak pemain di posisinya yang melakukan terlalu banyak atau membuat keputusan yang salah. Vini versi sekarang jarang membuat keputusan buruk. Dan jika dia melewatkan umpan, atau melakukan kesalahan lari, itu sering kali karena keinginan klinis, atau ekspresi pribadi - daripada ketidakhadiran yang datang untuk menentukan beberapa hari awalnya dengan seragam Madrid.

Itu semua cukup baru dari seorang pemain yang dikaitkan dengan kepergian dari Madrid kurang dari tiga tahun lalu. Kenaikan Vini ke puncak cukup cepat. Di awal musim 2021/22, dia masih menjadi pemain yang hebat, tapi potensinya mungkin belum terpenuhi. Tidak masalah bagi para pencela bahwa dia baru berusia 21 tahun. Madrid adalah sebuah tim yang digerakkan oleh hasil, dan Vini telah menghabiskan lebih dari dua tahun dengan kegagalan untuk bisa konsisten.

Tetapi, keadaan telah berbalik dengan sangat cepat. Tentu saja, Benzema pantas mendapat pujian. Sang striker terkenal menolak untuk bekerja dengan Vini di hari-hari awalnya di klub, namun sejak saat itu mereka mengembangkan hubungan yang menghancurkan di lapangan.

Ini juga membantu, bahwa Carlo Ancelotti telah membuat sistem yang memungkinkan dia untuk tetap setinggi mungkin di lapangan - dengan Ferland Mendy dan baru-baru ini Eduardo Camavinga menawarkan perlindungan di lini belakang. Di lapangan, Los Blancos telah menyusun taktik yang sempurna baginya untuk berkembang.

Tetapi, mungkin perlindungan Madrid terhadap Vini adalah orang yang paling berharga bagi kariernya yang sedang berkembang. Penggemar lawan sering melecehkannya - berkali-kali dengan rasisme terang-terangan - musim ini, sementara lawan di lapangan menyadari bahwa dia dapat dengan mudah diguncang. Keduanya sering bekerja bersama-sama. Dalam pertandingan Madrid dengan Real Valladolid bulan Januari lalu, dia terus menerus dicemooh oleh bek lawan. Dan ketika Vini bereaksi dengan kata-katanya sendiri, para penggemar melontarkan cacian dari kursi penonton Jose Zorrilla Stadium.

Itu bukan insiden yang ringan. Kisah-kisah ini tampak muncul setiap pekan, dengan Vini pada satu titik muncul di pengadilan untuk bersaksi tentang nyanyian yang ditujukan kepadanya. Dan Madrid telah melindunginya untuk melalui semua ini. Ancelotti telah berulang kali mengatakan bahwa dia membutuhkan lebih banyak perlindungan dari wasit, sementara rekan satu timnya juga meminta bek lawan untuk lebih sering mendapat kartu kuning ketika mereka menerjang pemain muda Brasil tersebut.

Tidak ada atlet yang membutuhkan perisai seperti Vini. Dan Real Madrid telah melakukannya dengan bagus.

Sulit untuk melihat tempat lain menawarkan apa yang dibutuhkan Vini, di dalam dan di luar lapangan. Pada tahap ini, pemain sayap tersebut bisa memilih tim. Di usianya, dengan bakat dan daya jualnya, hampir dapat dipastikan bahwa semua klub besar akan bergabung untuk bisa mendapatkan tanda tangannya.

Tetapi, siapa yang bisa memberikan pengaturan yang lebih baik untuk karakter Vini dan gayanya sulit untuk diidentifikasi. Chelsea, Manchester United, Manchester City dan Paris Saint-Germain pasti memiliki dana sampai taraf tertentu, namun tidak ada yang menawarkan daya tarik yang sama.

The Blues memiliki terlalu banyak pemain sayap dan belum secara resmi menunjuk manajer permanen. United juga memiliki terlalu banyak winger dan membutuhkan pemain di posisi lain. Sementara itu, City tidak kekurangan ancaman serangan, dan bisa dibilang akan menyangkal kebebasan kreatif yang dibutuhkan Vini. Dan PSG adalah milik mereka sendiri, keadaan yang sangat membingungkan, tempat yang, seperti yang ditunjukkan sejarah, tidak selalu mendapatkan yang terbaik dari penyerangnya.

Tidak ada yang benar-benar bisa menandingi Madrid untuk daya tarik olahraga. Ada Federico Valverde, Rodrygo Goes dan Eder Militao, Los Blancos memiliki tunggang punggung pemain berpotensi kelas dunia yang diproyeksikan untuk tetap bertahan di klub selama bertahun-tahun yang akan datang. Ditambah dengan penandatanganan yang diharapkan dari Jude Bellingham musim panas ini dan kedatangan remaja Brasil Endrick yang tertunda, dan tidak ada proyek yang lebih baik baginya untuk menjadi ujung tombak.

Kylian Mbappe mungkin telah membantu Real Madrid dalam semua ini. Bulan lalu, setelah jarang dikaitkan dengan kepindahan ke ibu kota Spanyol hampir sepanjang musim, Mbappe dengan santai mengumumkan bahwa dia akan tinggal di Paris selama satu tahun lagi. Itu adalah cara yang aneh meredakan pembicaraan tentang saga tranasfer yang akan berlarut-larut selama berbulan-bulan. Namun, bagi Madrid dan Vini, mungkin melegakan bahwa Mbappe akan menunda kedatangan yang awalnya sangat diharapkan.

Jika Madrid mengeksekusi kepindahan Mbappe musim panas ini, itu mungkin membuat Vini dalam situasi yang tidak pasti. Keduanya adalah pemain yang posisinya mirip, karena dia dan Mbappe lebih suka bermain di kiri. Keduanya menuntut mendapat bola, idealnya mencari ruang dan berlari. Keduanya harus tetap di depan untuk memungkinkan tim mereka melakukan pukulan saat mendapat kesempatan.

Mbappe adalah pencetak gol yang lebih baik dan Vini adalah penggiring bola yang lebih baik. Mbappe bisa bermain di tengah, dan Vini, jika diperlukan, bisa bermain di kanan. Ini bukan pemain yang dientik. Tetapi membawa Mbappe di musim panas ini - pada titik di mana mereka perlu menandatangani kontrak jangka panjang superstar mereka saat ini - mungkin telah menciptakan beberapa masalah. Duo ini mungkin akan berbagi lapangan di Madrid dalam waktu 18 bulan. Namun dalam jangka pendek, jika Vini tidak dijamin kontrak lama, mungkin ada gesekan di Santiago Bernabeu.

Sebaliknya, Madrid sekarang memiliki tujuan yang jelas untuk memilah satu pemain sebelum mereka mengejar yang lain.

Kemudian, mari membahas soal angka. Madrid pulih dari persoalan keuangan yang dibuat untuk merenovasi stadion mereka, dan telah menunda beberapa kontrak besar selama beberapa tahun. Vini memiliki peluang untuk menjadi pengeluaran besar pertama.

Pemain internasional Brasil tersebut sekarang adalah pemain dengan gaji tertinggi kelima di klub. Dia menghasilkan €400 ribu (£350 ribu/$435 ribu) per minggu, €200 ribu kurang dari investasi untuk Eden Hazard yang mungkin sedikit ceroboh.

Vini kemungkinan besar menginginkan kenaikan gaji yang signifikan. Kabar baiknya bagi Madrid adalah harus ada sejumlah dana untuk memenuhi permintaannya. Kepergian Dani Ceballos dan Mariano Diaz yang diharapkan akan membantu menghemat uang, sementara Nacho Fernandez dan Marco Asensio keduanya juga memiliki gaji yang besar, dan belum menandatangani kesepakatan baru. Dan meskipun Bellingham akan mahal, mengontrak Vini dengan kesepakatan baru akan jauh lebih hemat daripada biaya ratusan juta yang terkait dengan transfer yang mungkin merupakan remaja terbaik di dunia. Madrid bisa melakukan keduanya.

Mungkin yang paling penting, ini adalah Madrid. Raksasa Spanyol kurang mewah dalam kebijakan transfer dibandingkan di era Galacticos, tapi masih jarang takut membakar uang. Dan Vini adalah pemain yang seharusnya membuat Los Blancos mengesampingkan beberapa hal, seperti struktur gaji.

Vinicius pantans mendapat apapun yang mampu dibeli Madrid - dan mungkin sebagian dari apa yang seharusnya tidak mereka belanjakan juga.