FBL-ESP-LIGA-REAL MADRID-TRAININGAFP

"Ini Kesalahan TERBESAR Sepanjang Karier Saya..." - Pengakuan Jujur Bos Real Madrid Carlo Ancelotti

Article continues below

Article continues below

Article continues below

  • Ancelotti mengakui "kesalahan terbesar" miliknya
  • Minta naik gaji di Real Madrid
  • Dipecat pada 2015 sebelum akhirnya kembali pada 2021
  • APA YANG TERJADI?

    Carlo Ancelotti mengungkap salah satu alasan terbesar mengapa ia dipecat Real Madrid di masa bakti pertamanya pada 2015. Ancelotti membawa El Real merengkuh La Decima, yakni trofi Liga Champions ke-10, pada 2014. Satu tahun kemudian, ia didepak setelah gagal memenangkan satu trofi pun.

  • Iklan
  • Borussia Dortmund v Real Madrid CF - UEFA Champions League Final 2023/24Getty Images Sport

    SITUASINYA

    Ancelotti memulai karier kepelatihannya pada 1995 bersama klub Liga Italia Reggiana. Sejak saat itu, ia telah menjuarai 30 gelar sepanjang kariernya sebagai manajer, dan 14 dari 30 trofi tersebut ia dapatkan selama di Santiago Bernabeu. Pada musim debutnya di 2013/14, ia membantu Real Madrid meraih La Decima yang telah lama mereka idam-idamkan. Semenjak kembali pada 2021, ia mendapatkan dua trofi Liga Champions tambahan.

    Masa bakti Don Carlo di Real Madrid memang terlihat positif, tetapi tentu ada beberapa momen di mana situasi tak berjalan sesuai rencana dan kini ia mengungkap salah satu kesalahan terbesar sepanjang kariernya.

  • APA YANG DIKATAKAN ANCELOTTI?

    "Mustahil selalu membuat keputusan yang tepat selama 30 tahun," ujar Ancelotti kepada France Football.

    "Contohnya, saya melakukan sebuah kesalahan di Madrid setelah tahun pertama. Saya nyaris sekali memperpanjang kontrak, pihak klub pun ingin mempertahankan saya. Tapi saya terlalu memaksa mereka untuk menaikkan gaji, dan mereka memilih mundur teratur. Itu adalah sebuah kesalahan, kesalahan terbesar yang bisa saya perbuat, tapi itu memungkinkan saya untuk belajar."

  • FBL-ESP-LIGA-REAL MADRID-OSASUNAAFP

    SELANJUTNYA BUAT ANCELOTTI & REAL MADRID

    Start Real Madrid musim ini tertatih-tatih, kalah dua kali dari empat laga fase liga Liga Champions. Mereka juga tertinggal enam poin dari Barcelona di puncak klasemen La Liga, meski memang memiliki satu laga simpanan.

    Ancelotti bakal berharap kemenangan Real Madrid atas Osasuna dengan skor telak 4-0 akan menjadi titik tolak anak asuhnya untuk bangkit. Mereka akan kembali beraksi dalam balutan seragam putih ketika mengunjungi Leganes pada 25 November, setelah jeda internasional. Laga ini membuka jalan bagi mantan manajer Chelsea, PSG, dan Bayern Munich itu untuk memangkas keunggulan poin Barca menjadi tiga angka saja.

0