Real Madrid porak-poranda di lini pertahanan sementara Jude Bellingham menghilang dalam salah satu El Clasico paling chaos ketika Los Blancos takluk 4-3 di tangan sang rival abadi, Barcelona.
Skor akhir mungkin nampak tipis, tapi pasukan Carlo Ancelotti sebenarnya tidak pernah benar-benar punya peluang - sekalipun Kylian Mbappe mencetak hat-trick. Mereka kalah segala-galanya. Kalah penguasaan bola, kalah taktik, dan kalah semangat juang dari Barca yang tampil luar biasa dan membuktikan mengapa mereka lebih pantas memenangkan La Liga.
Semua nampak berjalan dengan cemerlang untuk Madrid di awal pertandingan, karena dalam lima menit pertama Kylian Mbappe sukses menerobos tingginya lini pertahanan Barca dan memancing pelanggaran Wojciech Szczesny di kotak terlarang, sebelum mengeksekusi penalti yang diberikan. Dia kemudian mencetak gol kedua juga dengan pergerakan dan kecepatan mematikan serta penyelesaian yang klinis.
Tapi Madrid tidak pernah benar-benar terlihat mendominasi, dan Barca pun bangun. Gol balasan pertama datang dari pertahanan buruk tim tamu, ketika Eric Garcia menyusup di depan Raul Asencio dan menanduk bola ke dalam gawang. Lamine Yamal menyumbang gol kedua, menyelesaikan gerakan briliran dengan tembakan tenang ke pojok bawah gawang. Raphinha kemudian angkat bicara, mencetak dua gol dalam 10 menit untuk membalikkan defisit 2-0 menjadi keunggulan 4-2.
Namun Madrid pantang menyerah. Pertahanan yang lebih kokoh di babak kedua membuka ruang bagi mereka untuk menyerang. Vinicius Junior dan Mbappe bekerja sama untuk mencetak gol ketiga, memaksimalkan buruknya pertahanan Barca. Tuan rumah kemudian mengira mereka mendapat penalti yang bisa mengunci kemenangan, tetapi Aurelien Tchouameni dinyatakan tidak melakukan handball setelah peninjauan VAR yang agak lama.
Madrid mendapat dua peluang emas di akhir laga, tetapi tidak bisa memanfaatkannya. Tembakan pemain debutan Victor Munoz melebar ketika diberi peluang bersih untuk menyamakan kedudukan. Tapi toh Los Blancos memang tidak pantas mendapatkan hasil imbang. Mereka terlalu gegabah menguasai bola, terlalu terbuka, dan benar-benar kalah dalam duel taktik. Dengan hasil ini, pacuan gelar La Liga hampir bisa dinyatakan selesai.
GOAL menilai rating para pemain Real Madrid yang keok lagi di tangan Barcelona...








