Desire Doue tampil luar biasa di final Liga Champions, membawa Paris Saint-Germain menang telak 5-0 atas Inter Milan pada Minggu (1/6) dini hari WIB. Dengan permainan halus, tajam, dan memukau, pemain 19 tahun ini terlibat dalam tiga gol sebelum Khvicha Kvaratskhelia ikut mencetak gol, dan Senny Mayulu, yang baru masuk dari bangku cadangan, menutup kemenangan dengan gol kelima, menghancurkan Inter di Munich.
PSG menguasai bola sejak awal, namun sempat kesulitan menembus pertahanan Inter yang tampak solid. Begitu lini belakang Nerazzurri lengah, PSG langsung beraksi. Doue menyelinap ke ruang kosong untuk menyambut umpan terobosan Vitinha, lalu dengan cerdik mengoper ke Achraf Hakimi yang dengan mudah mencetak gol dari jarak dekat di menit ke-12.
Pada menit ke-20, PSG sudah unggul dengan nyaman. Ousmane Dembele melaju ke depan dalam serangan balik, mengirim bola ke Doue di sisi lain kotak penalti Inter, yang kemudian melepaskan tembakan yang membentur Federico Dimarco untuk menjadi gol kedua.
Tim asuhan Luis Enrique tampil penuh semangat, lebih cepat dan kuat, mengalahkan Inter di hampir setiap perebutan bola. Doue nyaris menciptakan gol ketiga sebelum jeda, mengirim umpan berbahaya ke tiang jauh untuk Dembele, lagi-lagi memanfaatkan kelemahan Dimarco, namun tembakan Dembele tidak tepat sasaran. PSG tetap haus gol setelah babak pertama, dengan Kvaratskhelia masuk ke kotak penalti dan melepaskan tembakan yang melebar, diikuti peluang lain yang juga gagal.
Tak mengherankan, Doue yang penuh energi menjadi pencetak gol ketiga, menyelesaikan ke sudut bawah dalam serangan indah yang melibatkan kombinasi apik antara Vitinha dan Dembele. Doue menjadi pemain pertama yang terlibat langsung dalam tiga gol atau lebih di final Liga Champions, dan ia melakukannya hanya dalam 65 menit.
Kvaratskhelia memastikan pesta gol berlanjut tanpa Doue, mengejar umpan Dembele dan memperdaya Yann Sommer. Kemudian, kurang dari tiga menit setelah masuk dari bangku cadangan, Mayulu yang berusia 19 tahun melepaskan tembakan ke tiang untuk menutup final paling timpang dalam sejarah Liga Champions.
Berikut penilaian GOAL untuk pemain PSG di Allianz Arena, Munich...






