Rating Pemain Prancis vs Polandia: Kesalahan Dayot Upamecano Rusak Rekor Kylian Mbappe

Mike Maignan (7/10):

Sangat disayangkan melihat penyelamatan bagusnya di penalti pertama Lewandowski tidak dihitung apa-apa, tetapi sejujurnya, dia sedikit keluar dari garis gawangnya. Juga mengambil jalan yang benar untuk pengambilan ulang, yang hanya dilakukan di luar pos. Sebaliknya, tidak mendapat masalah dari Polandia.

Jules Kounde (6/10):

Penampilan solid, namun bukan yang spektakuler dari sang bek kanan. Sejujurnya, dia menjaga segala sesuatunya tetap sederhana, tetapi tidak memberikan serangan apa pun yang mungkin merupakan apa yang diminta Deschamps darinya.

Dayot Upamecano (4/10):

Bek tengah Bayern Munich ini menjalani turnamen yang cukup baik sampai ia memberikan penalti dengan tekelnya terhadap Swiderski.

William Saliba (7/10):

Menebus kekalahan dari Lewandowski dengan memblok sundulan sang striker. Biasanya mengesankan dalam penguasaan bola. Layak untuk mendapatkan mitra pertahanan tengah yang lebih andal.

Theo Hernandez (7/10):

Menyia-nyiakan peluang besar hanya dalam sepuluh menit, tetapi selalu menjadi ancaman dengan pergerakannya di sayap kiri, dan di belakang lini pertahanan Polandia.

N'Golo Kante (7/10):

Kadang-kadang sedikit kehilangan penguasaan bola, tapi ini adalah penampilan dinamis lainnya dari sang veteran. Satu tembakan brilian dari dalam seharusnya berakhir dengan gol, namun Demebele menyia-nyiakan umpan terobosannya. Diberikan istirahat yang layak setelah Mbappe memecahkan kebuntuan, tapi mungkin dia seharusnya dibiarkan tetap bermain...

Aurelien Tchouameni (6/10):

Melakukan pekerjaan yang baik dalam melindungi empat bek sampai dia keluar. Begitu kuatnya bahkan Lewandowski pun tidak bisa menaklukkannya pada satu titik.

Adrien Rabiot (4/10):

Salah satu pemain terbaik Prancis di Qatar, tetapi dia belum mendapatkan popularitas di Jerman. Ditarik satu jam setelah melakukan pekerjaan bertahan, tetapi tidak dengan tugas lainnya. Tempatnya di starting eleven berada dalam bahaya.

Ousmane Dembele (7/10):

Malam yang benar-benar merangkum teka-teki Dembele. Dia memenangkan penalti dengan tembakan brilian ke area kotak terlarang, dan terus memberikan ancaman. Tetapi pemain sayap itu menyia-nyiakan peluang terbaik Prancis di babak pertama, dan bola terakhirnya berulang kali mengecewakan. Bakat yang membuat frustrasi lawan.

Kylian Mbappe (7/10):

Terlihat seperti sudah memberikan kemenangan untuk negaranya dengan mengalahkan Skorupski dari titik penalti untuk mencatatkan gol Euro pertamanya. Tapi, meski terlihat tajam secara keseluruhan, Mbappe kecewa dengan penyelesaian akhir yang dia lakukan. Pertanyaan juga harus diajukan: apakah dia dan Prancis akan lebih baik jika Mbappe berada di sayap kiri, dan penyerang tengah yang tepat bermain di tengah.

Bradley Barcola (7.5/10):

Ditarik setelah menit ke-60, mengingat dia baru saja memaksa Skorupski untuk beraksi setelah melakukan terobosan gemilang di sayap kanan. Dia juga dua kali melakukan umpan brilian dengan Mbappe untuk menciptakan peluang bagi kaptennya di babak pertama. Layak mempertahankan posisi starternya di babak 16 besar.

Eduardo Camavinga (5/10):

Menggantikan Rabiot tepat sebelum pertengahan babak kedua, namun gagal untuk benar-benar menguasai permainan.

Antoine Griezmann (5/10):

Secara mengejutkan duduk di bangku cadangan, dan tidak memberi dampak apa pun setelah dimainkan.

Olivier Giroud (5/10):

Langsung naik ke atas setelah masuk menggantikan Barcola, tetapi menyia-nyiakan satu peluang bagusnya.

Youssouf Fofana (N/A):

Dimasukkan pada 10 menit terakhir.

Didier Deschamps (4/10):

Berhak merasa puas dengan starting line-upnya. Dia tetap percaya pada Dembele yang berkinerja buruk, yang memenangkan penalti krusial, sementara Barcola tampil sangat baik di sayap berlawanan. Namun, keputusan untuk melepas nama terakhir adalah hal yang aneh, terlebih lagi penarikan Kante. Tak satu pun dari pemain penggantinya yang membantu membalikkan keadaan, sementara kepercayaannya pada Upamecano kemungkinan besar akan merugikan Prancis suatu saat nanti.