Rating Pemain Manchester United Vs Arsenal: Bruno Fernandes Tampil Maksimal! Sang Kapten Cetak Gol Perekik Gemilang Saat Alejandro Garnacho Juga Temukan Kembali Performa Terbaiknya

Andre Onana (7/10):

Penampilan layak lainnya setelah aksi heroiknya melawan Real Sociedad. Melakukan penyelamatan yang bagus untun mementahkan upaya Odegaard. Satu-satunya catatan negatif adalah tendangan kasarnya.

Leny Yoro (6/10):

Membutuhkan perawatan pada menit kesepuluh sebelum akhirnya keluar pada paruh waktu. Meskipun mengalami kesulitan fisik, dia membuat empat tekel dan memenangkan semuanya.

Victor Lindelof (5/10):

Tampak goyah saat menguasai bola dan terlalu sering kehilangan penguasaan, tetapi tahu batasannya dan membuat beberapa sapuan penting.

Matthijs de Ligt (7/10):

Bangkit dari penampilan awalnya yang mengkhawatirkan dan memberikan penampilan yang memuaskan penonton penuh dengan tekel dan blok cemerlang.

Noussair Mazraoui (6/10):

Memberikan beberapa momen menarik setelah jeda dengan tendangannya ke arah Raya, dan kadang-kadang menjadi pemain paling maju di United. Kehilangan poin karena tidak berbuat banyak untuk menghentikan Timber memberi umpan kepada Rice.

Casemiro (6/10):

Tampak cukup nyaman di lini tengah untuk sebagian besar pertandingan, namun kemudian membiarkan Rice tidak terjaga. Berhasil merebut bola dari Merino kemudian memberikan umpan kepada Hojlund.

Bruno Fernandes (8/10):

Bermain lebih dalam untuk membantu Casemiro sehingga memiliki peran lebih sebagai pengatur permainan dibanding biasanya, dan tetap memberikan momen menonjol dengan mencetak gol ketiga dalam lima pertandingan.

Diogo Dalot (5/10):

Hampir mendapatkan masalah ketika sapuannya diblokir di area sepertiga akhir. Itu bukan satu-satunya operan yang buruk, meskipun dia memberikan momen positif dengan umpan silangnya yang menciptakan peluang untuk Mazraoui.

Alejandro Garnacho (8/10):

Sangat merepotkan Calafiori sepanjang pertandingan, pergerakannya membuat Arsenal waspada. Dijatuhkan oleh Trossard untuk memenangkan tendangan bebas yang menjadi gol.

Joshua Zirkzee (5/10):

Tidak memberikan ancaman di kotak penalti meski menjadi penyerang tengah hingga upaya backheel-nya. Tidak bisa menahan bola dengan baik, kalah dalam pertarungan fisik dengan Gabriel dan Saliba.

Christian Eriksen (5/10):

Secara umum kurang menginspirasi, diprediksi karena kurang kecepatan untuk menciptakan bahaya dan tidak bisa memanfaatkan kualitas umpan biasanya.

Ayden Heaven (6/10):

Melakukan debut di Liga Primer pada babak kedua dan tidak terlihat salah tempat, kecuali saat dia menangani di area sebelum Rice mencetak gol

Toby Collyer (6/10):

Beberapa sentuhan menarik di sepertiga akhir.

Rasmus Hojlund (4/10):

Terlalu lambat untuk menembak setelah tekel Casemiro memberinya peluang emas.

Ruben Amorim (7/10):

Mengingat keadaannya, dia akan 100 persen menerima hasil ini sebelum kick-off. Itu adalah rencana permainan yang hati-hati tetapi realistis, dan hampir membuahkan hasil.