Musim 2024/25 Manchester United berakhir dengan penderitaan. Tim ini finis di urutan ke-15 Liga Primer, posisi terendah dalam sejarah klub, dengan hanya 42 poin, kalah 18 dari 38 laga, dan selisih gol minus 10. Musim lalu yang finis di urutan kedelapan terasa seperti bencana, tapi musim ini jauh lebih buruk.
Erik ten Hag dipecat setelah sembilan laga, hanya empat bulan setelah perpanjangan kontrak. Pelatih interim Ruud van Nistelrooy tak terkalahkan dalam empat laga, dan harapan besar disematkan pada Ruben Amorim, yang sukses di Sporting CP. Namun, formasi 3-4-2-1 Amorim sulit diadaptasi tim, dan ia enggan berkompromi.
Piala FA berakhir di putaran kelima setelah kalah adu penalti dari Fulham, sementara di Piala Liga, Tottenham mengubur United di perempat-final. Satu-satunya sorotan positif adalah Liga Europa, dengan comeback epik Harry Maguire melawan Lyon di perpanjangan waktu. United juga tampil apik melawan Athletic Club di semi-final, tapi di final, mereka kalah dari Tottenham yang akhirnya merebut tiket Liga Champions.
GOAL coba memberi nilai untuk musim pemain Setan Merah...
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)











.png?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)

.jpeg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)




.png?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)










