Kekalahan ini menambah tekanan pada bos asal Belanda, Slot, yang timnya kini telah kalah empat kali dari lima laga terakhir. Satu-satunya kemenangan mereka terjadi di Liga Champions saat tandang ke Eintracht Frankfurt.
The Reds sebenarnya tampil lebih baik di awal laga, dengan Federico Chiesa, yang kembali ke starting line-up, menyia-nyiakan dua peluang emas. Namun, tim asuhan Oliver Glasner berkembang ke dalam permainan dan sangat pantas memimpin pada menit ke-40.
The Eagles melakukan umpan satu-dua yang rapi di tepi kotak penalti Liverpool. Bola jatuh ke Joe Gomez yang sapuannya gagal dan dimanfaatkan Ismaila Sarr untuk mencetak gol dengan percaya diri ke gawang debutan Freddie Woodman. Palace menggandakan keunggulan tepat sebelum jeda saat mereka merobek pertahanan keropos tuan rumah. Gomez lagi-lagi bersalah saat Sarr menyapu bola ke gawang dan mengirim segelintir fans tandang bersorak kegirangan.
Publik Anfield terdiam hampir sepanjang pertandingan dan Glasner bahkan bisa menarik keluar Sarr, yang berpeluang hat-trick, karena tuan rumah kesulitan menciptakan peluang di babak kedua.
Malam bencana bagi Liverpool menjadi lebih buruk setelah Amara Nallo diganjar kartu merah langsung karena menarik Yeremie Pino, yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan gawang. Dan justru Pino yang menusuk ke kotak penalti untuk menghujamkan bola ke pojok jauh guna melengkapi pembantaian. Di menit-menit tersisa, langit seolah runtuh, hujan deras memberikan latar belakang yang sempurna untuk performa Liverpool — benar-benar hancur lebur.
Berikut rating para pemain Liverpool versi GOAL dari Anfield...
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)




