Rating Pemain Liverpool VS Crystal Palace: Kameo Sang Super-Sub & Gol Ke-200 Mohamed Salah

Alisson Becker (8/10):

Penyelamatan luar biasa menggagalkan peluang Lerma di babak pertama, tetapi tidak mampu menggagalkan penalti Mateta. Tangkisan akhir yang bagus untuk menggagalkan sundulan Andersen di detik-detik terakhir menandai kembalinya performa apik Becker selepas pulih dari cedera.

Trent Alexander-Arnold (7/10):

Bermain bagus selama satu jam, baik sebagai bek kanan di babak pertama, maupun ketika menjadi gelandang tengah di paruh kedua. Menunjukkan energi yang baik, dan jangkauan passing yang sangat baik.

Jarell Quansah (6/10):

Sangat meyakinkan sejak awal, tetapi Palace mulai menjadikan dirinya sebagai target, karena dianggap kurang pengalaman seiring berjalannya waktu. Sedikit disayangkan kebobolan penalti pada aksi terakhirnya sebelum digantikan.

Virgil van Dijk (6/10):

Solid di lini belakang, terutama saat dia berusaha membimbing Quansah selama berada di atas lapangan.

Kostas Tsimikas (4/10):

Sebagian besar serangan terbaik Palace berasal dari sayap saat Tsimikas kesulitan mengalami kesulitan dalam melakukan transisi. Pengiriman set-play juga buruk.

Wataru Endo (4/10):

Tidak berani mengambil risiko yang cukup saat menguasai bola, dan terkendala dengan kebugaran ketika ditekan lini tengah Palace. Diganti pada paruh waktu.

Dominik Szoboszlai (4/10):

Liverpool membutuhkan performa lebih banyak dari bintang Hungaria itu dalam hal menciptakan peluang menghadapi blok rendah Palace. Berjuang untuk memaksakan dirinya sendiri, dan digantikan selama 20 menit terakhir.

Ryan Gravenberch (5/10):

Membuat rekan-rekannya dalam kesulitan saat dia menguasai bola. Memenangkan bola kembali dengan baik beberapa kali, namun tidak cukup memberikan jaminan untuk terus mempertahankannya selepas awal babak kedua.

Mohamed Salah (5/10):

Palace sukses membuat Salah mati kutu selama 75 menit sebelum dia berada di tempat yang tepat untuk menyamakan kedudukan, dan mencetak golnya yang ke-200 bagi klub.

Darwin Nunez (2/10):

Sepertinya lebih sering menghabiskan pertandingan dalam posisi off-side. Anonimitasnya membuat Liverpool seperti bermain dengan sepuluh orang sampai dia digantikan sesaat sebelum gol penyeimbang.

Luis Diaz (3/10):

Terlihat lelah hampir sejak awal, dan kesulitan menciptakan banyak peluang dari sisi kiri, terutama ketika dia mencoba menghubungkan dirinya dengan Nunez. Mencetak gol di menit-menit akhir lewat penyelesaian yang indah, namun dianulir karena off-side.

Joe Gomez (7/10):

Berkembang dalam permainan, dan menciptakan banyak peluang dari bek kanan setelah Ayew dikeluarkan dari lapangan.

Cody Gakpo (7/10):

Beberapa kali memberikan suntikan positif, dan kreativitas ke lini tengah Liverpool setelah masuk menggantikan Gravenberch. Memainkan peran kunci dalam gol penyama kedudukan yang dilesakkan Salah.

Ibrahima Konate (5/10):

Sepertinya kehilangan banyak kepercayaan diri, dan bersalah atas pelanggaran atau umpan buruk di akhir serangan Liverpool.

Curtis Jones (7/10):

Mungkin seharusnya menjadi starter, dan menunjukkan penampilan energik, diakhiri dengan sentuhan cekatannya di tengah kekacauan untuk memberi umpan kepada Salah untuk menyamakan kedudukan.

Harvey Elliott (8/10):

Kameo mengesankan lainnya dari bangku cadangan, dan serangan individunya yang luar biasa dari jarak 20 yard terbukti menjadi pembeda pada hari ini.

Jurgen Klopp (6/10):

Sore yang campur aduk bagi bos The Reds. Mengambil kebijakan yang salah untuk komposisi lini tengahnya, karena blok rendah Palace. Namun melakukan pergantian pemain yang tepat untuk membuat tim tamu kembali ke permainan.