Rating Pemain Chelsea Vs Fulham: Cole Palmer Sedingin Es Di Tengah Keberuntungan

Djordje Petrovic (7/10):

Dia tidak melakukan banyak hal selama 90 menit, namun dalam dua kesempatan dia mampu melakukan tugasnya dengan baik, mematahkan peluang bagus Harry Wilson dan Raul Jimenez untuk mempertahankan clean sheet-nya.

Malo Gusto (4/10):

Bisa saja mendapat kartu merah setelah menghajar tulang kering Willian, dan dia beruntung VAR tidak melakukan intervensi. Berjuang untuk mengimbangi pergerakan Antonee Robinson, dan performanya buruk ketika naik lebih maju.

Axel Disasi (6/10):

Menjalani sore yang cukup mudah melawan Jimenez, sehingga terisolasi dalam serangan tim tamu. Kartu kuning yang konyol karena menendang bola, namun tetap memainkan perannya saat The Blues bertahan.

Thiago Silva (7/10):

Mengatasi ancaman terbatas yang diberikan Fulham dengan mudah. Dihukum karena pelanggaran taktis terhadap Jimenez saat berusaha menghentikannya. Tetapi bek tengah veteran itu akan senang bisa memimpin timnya meraih clean sheet yang jarang terjadi.

Levi Colwill (6/10):

Pertahanannya solid, dan Wilson tidak pernah bisa menaklukkan sebelum pemain sayap Fulham itu ditarik keluar pada babak kedua. Namun, ia tidak memiliki ancaman yang sama seperti halnya Ben Chilwell saat naik menyerang, dan sekarang mungkin akan kehilangan tempatnya di bek kiri bila Chilwell kembali bermain.

Enzo Fernandez (7/10):

Menciptakan suasana dengan menekan dan berlari box-to-box melalui umpan-umpannya yang terukur. Satu-satunya kritik yang bisa Anda berikan adalah penyelesaian akhir yang tidak tepat. Melakukan blok penting di akhir untuk mencegah Tom Cairney saat Fulham berusaha menyamakan kedudukan.

Conor Gallagher (6/10):

Selalu menjadi pelari, dan terus berlari lagi meskipun segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Dia mengambil beberapa posisi yang sangat pintar di area nomor 10, tetapi hasil akhirnya sangat kurang. Lebih sial lagi, tidak mencetak gol di menit-menit akhir melalui tendangan melengkung yang membentur tiang.

Moises Caicedo (6/10):

Pekerjaan yang cukup nyaman untuk Caicedo, karena Fulham tidak banyak membrikan ancaman serangan. Namun, dia membersihkan diri ketika diperlukan, dan pada itu tujuan dia berada di sana.

Cole Palmer (8/10):

Dia sedingin es! Mengeksekusi penalti untuk memberi Chelsea keunggulan, dan selalu terlihat paling mungkin untuk mewujudkan sesuatu bagi tuan rumah. Umpannya kepada Sterling menjelang tendangan penalti sangat luar biasa Tidak diragukan lagi dia adalah pemain The Blues yang paling berbahaya dan efektif saat ini.

Armando Broja (5/10):

Bukan harinya. Peluang melalui sundulan yang cukup melebar di babak pertama, dan secara umum tidak terlihat nyaman ketika memperoleh peluang untuk melepaskan tembakan ke gawang. Tidak bisa menyalahkan permainannya yang bertahan, tetapi Chelsea membutuhkan lebih dari pemain nomor 9. Digantikan di pertengahan babak kedua.

Raheem Sterling (7/10):

Permainan cerdik untuk memotong ke dalam, dan memperdayai Issa Diop, serta akhirnya mendapatkan penalti. Bendera offside membuat dia tidak berhenti setelah sundulannya membentur tiang gawang di babak kedua. Tetapi itu adalah penampilan yang sebagian besar positif dari pemain sayap itu. Chilwell menggantikannya saat Fulham memberikan tekanan di akhir pertandingan.

Noni Madueke (6/10):

Menggantikan Broja yang tidak efektif pada menit ke-66, dan tampil aktif di sisi kanan dengan Palmer didorong lebih jauh ke depan untuk menempati peran nomor 9.

Ben Chilwell (6/10):

Chilwell kembali beraksi, yang mendapatkan 15 menit terakhir dalam pertandingan ini saat ia mengenakan jersi Chelsea untuk pertama kalinya sejak September.

Alfie Gilchrist (N/A):

Masuk menggantikan Gusto di masa tambahan waktu.

Carney Chukwuemeka (N/A):

Menggantikan Palmer untuk beberapa menit terakhir.

Mauricio Pochettino (7/10):

Pekerjaan diselesaikan dengan cukup baik. Tapi nyaris saja! Fulham tidak pernah terlihat ingin mencetak gol. Tetapi setelah kekecewaan karena kalah di leg pertama semi-final Piala Carabao dari Middlesbrough pada pertengahan pekan, Pochettino akan senang bisa kembali ke jalurnya di liga. Keputusan untuk melakukan satu perubahan saja dari kekalahan di Stadion Riverside membuahkan hasil, dan para pemainnya memperlihatkan kepercayaan yang diinginkan.