Barcelona dua kali bangkit dari ketertinggalan untuk meraih hasil imbang 3-3 dalam leg pertama semi-final Liga Champions yang mendebarkan pada Kamis (1/5) dini hari WIB. Lamine Yamal menjadi bintang pertunjukan, tetapi sihirnya tidak cukup untuk mengamankan kemenangan pada malam yang memikat di Catalunya.
Inter mengejutkan tim tuan rumah setelah hanya 30 detik ketika Marcus Thuram menyentuh bola dengan back-heel apik dari jarak dekat, dan mereka menggandakan keunggulan 20 menit kemudian ketika Denzel Dumfries secara spektakuler melakukan tendangan voli setelah Francesco Acerbi menyundul bola dari tendangan sudut.
Namun, Barca bangkit dengan gemilang, ketika Yamal menghasilkan gol solo luar biasa yang membuatnya melewati tiga bek sebelum melengkungkan tembakan mengenai bagian dalam tiang gawang. Pemain berusia 17 tahun itu nyaris mengulang aksi tersebut, tetapi Yann Sommer menepis usahanya dari sudut sempit ke mistar. Tim asuhan Hansi Flick tidak bisa dihentikan, sebagaimana Ferran Torres menyelesaikan serangan apik yang melibatkan Pedri dan Raphinha untuk menyamakan kedudukan sebelum jeda.
Tuan rumah terus mendesak, tetapi kembali tertinggal tepat setelah satu jam berlalu ketika Dumfries melompat paling tinggi untuk menyundul bola dari tendangan sudut. Namun, keunggulan Nerazzurri hanya bertahan kurang dari dua menit, karena tembakan keras Raphinha membentur mistar dan memantul masuk dari punggung Sommer sebagai gol bunuh diri.
Yamal kembali mengenai rangka gawang sementara Raphinha menguji Sommer dari jarak jauh di akhir laga, tetapi Barca tidak bisa memaksa kemenangan, yang berarti kedua tim menuju Giuseppe Meazza dengan skor imbang.
GOAL menilai pemain Barca dari Montjuic...
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)





