Emirates menjadi saksi selebrasi-selebrasi yang cukup gila musim lalu, tetapi ketika sepakan Declan Rice mengenai Jonny Evans dan membawa Arsenal unggul 2-1 atas Manchester United Minggu (3/9) kemarin, rasanya tak ada yang bisa mengalahkan gegap gempita yang kita saksikan di London utara.
Sepanjang malam, laga ini terlihat akan berakhir tanpa pemenang, dengan performa memedihkan Kai Havertz membuat rasa frustrasi The Gunners sampai di ubun-ubun. Malah, tim tamu yang unggul duluan lewat Marcus Rashford setelah Havertz kehilangan bola. Namun, Arsenal cuma butuh 36 detik setelah sepak mula untuk membalas, saat Martin Odegaard menyelesaikan build-up ciamik dari pinggir kotak penalti.
Tepat sebelum waktu satu jam, Havertz mengira dirinya melakukan penebusan, tetapi VAR mengintervensi dan menganulir penalti yang ia menangkan. Namun malam ini Mikel Arteta dan pasukannya tidak akan sibuk mengutuk teknologi yang masih penuh cela ini, karena VAR juga menghentikan pesta The Red Devils dengan menganulir 'gol' Alejandro Garnacho di menit 88.
Momen-momen di atas pun seolah menjadi persiapan bagi panggung drama penutupan paling riuh dan megah musim ini (sejauh ini). Pertama, Rice membawa Arsenal berbalik unggul sebelum Gabriel Jesus membuat penderitaan Man United makin paripurna di malam yang indah bagi para Gooners.
GOAL menilai rating para pemain Arsenal dari kontes mendebarkan di Emirates...
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)

.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)

.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)