Arsenal mendominasi babak pertama dan pasti masuk ke jeda istirahat sambil bertanya-tanya bagaimana skor masih imbang. Gabriel Martinelli menebar banyak ancaman di sisi kiri tuan rumah, menciptakan peluang bagi Gabriel Jesus, Noni Madueke, dan Jurrien Timber, namun tak satu pun yang berbuah gol. Kiper Walter Benitez juga tampil gemilang bagi The Eagles, melakukan serangkaian penyelamatan untuk membuat The Gunners frustrasi dan memastikan timnya tetap imbang saat turun minum.
Crystal Palace melakukan dua pergantian saat jeda, memasukkan Nathaniel Clyne dan Justin Devenny, dan terlihat seperti tim yang sama sekali berbeda saat menekan Arsenal. Adam Wharton melepaskan tembakan melebar setelah mendapat ruang luas, sementara Arsenal kesulitan mendapatkan kembali momentum babak pertama mereka.
Mikel Arteta yang frustrasi merespons dengan memasukkan Leandro Trossard, Bukayo Saka, dan Martin Odegaard, sementara Palace mendapat pukulan saat Chris Richards harus ditandu keluar setelah tampaknya mengalami luka parah pada kakinya.
Kebuntuan akhirnya pecah dalam situasi yang kurang rapi pada menit ke-83. Sepak pojok Saka dari kanan disambut baik oleh Riccardo Calafiori, dan bola mengenai Lacroix sebelum masuk ke gawang sendiri. Arsenal tampak akan lolos, tetapi Palace membalas di masa injury time ketika Guehi menyambut sundulan Jefferson Lerma dan mencetak gol dari jarak dekat untuk memaksakan adu penalti.
Adu penalti yang sangat baik kemudian terjadi di mana Odegaard, Declan Rice, Saka, Trossard, dan Mikel Merino semuanya sukses melakukan tugasnya untuk membawa laga ke fase sudden death. Kepa kemudian menjadi penentu, melompat ke arah yang benar untuk menepis tendangan Lacroix dan memastikan laga semifinal Piala Liga bagi Arsenal melawan Chelsea.
GOAL memberikan rating pemain Arsenal dari Emirates Stadium...
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)







