Man Utd City Ratings 2025 gfxGetty

Rating Pemain Manchester United Vs Man City: Begini-Begini Terus, Amorim? Luke Shaw HOROR, Benjamin Sesko Hilang Ditelan Bumi Dalam Derbi Bencana Setan Merah

Manchester United semakin terkapar setelah start berantakan musim 2025/26 ini. Luke Shaw menjadi yang terburuk di antara lini belakang rapuh Setan Merah, sementara debut penuh Benjamin Sesko begitu mengecewakan dan mencerminkan betapa mandulnya serangan Man United. Pasukan Ruben Amorim hanya mampu mengumpulkan empat poin dari empat laga di Liga Primer Inggris, dan situasi bisa makin parah karena Chelsea sudah menanti di depan mata.

Dibantai Manchester City 3-0 di Etihad, Minggu (14/9), Shaw bersalah atas ketiga gol yang tercipta. Dia tak mampu menghentikan aksi Phil Foden untuk gol pertama, sebelum Erling Haaland berpesta dua gol di babak kedua. Sementara itu, lini pertahanan Man United juga dibuat tak berdaya oleh Jeremy Doku yang tampil elektrik.

Altay Bayindir, yang masih lebih dipercaya untuk tampil ketimbang kiper anyar Senne Lammens, memang tidak melakukan blunder fatal kali ini, tetapi masih tampak minim kepercayaan diri. Di sisi lain, kiper baru Man City Gianluigi Donnarumma mencuri perhatian dengan penyelamatan brilian dari sepakan Bryan Mbeumo.

GOAL menilai rating para pemain Manchester United yang porak-poranda di derbi Manchester melawan City...

  • Manchester City v Manchester United - Premier LeagueGetty Images Sport

    Kiper & Bek

    Altay Bayindir (4/10):

    Tampak gugup meski lebih dipercaya ketimbang Lammens. Hampir bikin masalah dari backpass Yoro, sempat menepis tembakan Reijnders ke area berbahaya sebelum akhirnya menguasai bola. Tak banyak memberi perlawanan untuk dua gol yang bersarang ke gawangnya.

    Leny Yoro (5/10):

    Melakukan beberapa intervensi penting, tapi tak cukup baik di momen krusial seperti ketika salah posisi menghadapi Doku yang menghasilkan gol kedua.

    Matthijs de Ligt (6/10):

    Satu-satunya bek yang menutup laga dengan sedikit martabat. Terlihat putus asa saat mencoba menambal kesalahan rekan-rekannya.

    Luke Shaw (2/10):

    Benar-benar bencana di semua momen kunci. Melakukan dua kesalahn yang melahirkan gol pembuka: terhipnotis Doku lalu gagal melihat pergerakan Foden dari belakang. Digilas Haaland untuk gol kedua. Memang sempat melakukan tekel krusial untuk menggagalkan peluang Haaland yang lain, tapi tak ada artinya karena kemudian kehilangan bola yang dimanfaatkan Bernardo Silva untuk gol ketiga.

  • Iklan
  • Manchester City v Manchester United - Premier LeagueGetty Images Sport

    Gelandang

    Noussair Mazraoui (6/10):

    Dalam kondisi kacau, ia berusaha mendorong tim ke depan dan sesekali membantu di belakang.

    Manuel Ugarte (5/10):

    Satu laga lagi di mana ia terbukti sebagai sekadar tukang tekel, tak lebih. Beberapa kali memutus permainan Man City, tapi distribusinya selalu mengecewakan.

    Bruno Fernandes (5/10):

    Sampai lelah mengatakannya: ia tak seharusnya bermain sebagai gelandang sentral. Melamun menonton bola saat Foden menyelinap di belakangnya untuk gol pertama, dan tak bisa memegang kendali di area tengah.

    Patrick Dorgu (4/10)

    Lemah di belakang, tumpul di depan. Terlalu pasif menghadapi Bernardo sehingga lahirlah gol Man City. Rajin berlari di sisi kiri, tapi eksekusi akhirnya nyaris selalu gagal.

  • FBL-ENG-PR-MAN CITY-MAN UTDAFP

    Penyerang

    Bryan Mbeumo (6/10):

    Pemain terbaik Man United malam ini—meski tetap mengecewakan. Voli kerasnya berhasil ditepis Donnarumma yang jadi peluang terbaik tim tamu. Posisi sudah bagus, tapi finishing mengecewakan.

    Benjamin Sesko (4/10):

    Mungkin inilah alasannya dia tidak dipercaya sebagai starter di tiga laga liga sebelumnya. Sudahlah pakai tangan untuk mengontrol bola terobosan, tapi tetap tak mengendalikannya dengan baik. Satu tembakan lemah tepat sasaran, selebihnya nyaris tak terlihat.

    Amad Diallo (6/10):

    Memberi sedikit hiburan dengan aksi-aksi berani, terus mencoba ketika rekan-rekannya tampak menyerah.

  • FBL-ENG-PR-MAN CITY-MAN UTDAFP

    Pengganti & Manajer

    Kobbie Mainoo (6/10):

    Membawa ketenangan saat masuk, bahkan memimpin beberapa serangan menjanjikan.

    Harry Maguire (4/10):

    Dikorbankan Amorim untuk menahan badai, tapi justru jadi santapan empuk. Kehilangan bola yang berujung gol ketiga dan kalah telak sprint melawan Haaland.

    Joshua Zirkzee (-):

    Masuk menit ke-80 untuk memberi opsi di depan, tapi terlalu singkat untuk memberi pengaruh.

    Casemiro (-):

    Menyia-nyiakan peluang emas dari jarak dekat.

    Ruben Amorim (4/10):

    Pertandingan yang makin mengikis otoritasnya. Keputusan untuk terus memasang Fernandes di tengah terbukti keliru, sementara performa bagus Mainoo menunjukkan ia layak jadi starter. Namun lebih dari sekadar kesalahan individu, yang paling mencolok adalah minimnya kekompakan dan tim yang tak bernyali—dan itu menjadi cermin buruk bagi sang pelatih. Mau sampai kapan begini-begini terus?

0