Bruno Fernandes Andre Onana Manchester United Galatasaray 2023-24 Champions LeagueGetty

Rating Pemain Manchester United Vs Galatasaray: Andre Onana, APA-APAAN?! Blunder Sang Kiper Bikin Setan Merah Terbakar 'Api Neraka' Galatasaray

Galatasaray cukup baik hati untuk memberikan sambutan - mungkin peringatan - kepada Manchester United. Ya, selamat datang di neraka, Setan Merah. Kendati demikian, Bruno Fernandes memberikan usaha terbaiknya untuk mengantarkan armada Erik ten Hag ke surga, meski pada akhirnya mereka harus terbakar api penyucian. Kini asa Man United untuk lolos ke 16 besar Liga Champions terancam kandas setelah dua blunder Andre Onana membuat mereka tertahan 3-3 di laga yang tak terlupakan.

Fernandes meliuk-liuk melewati pertahanan tuan rumah untuk memberi assist bagi Alejandro di gol pembuka, sebelum mencetak gol sensasional dan menggandakan keunggulan Man United.

Menilik perjalanan mereka yang begitu nelangsa di Liga Champions musim ini, Setan Merah mungkin seharusnya sudah tahu bahwa keunggulan dua gol tidak akan pernah cukup. Onana kecolongan di tendangan bebas pertama Hakim Ziyech dan Galatasaray pun memangkas ketertinggalan.

Gol serangan balik Scott McTominay semestinya cukup bagi United untuk mengunci kemenangan, tetapi blunder kedua Onana, yang jauh lebih konyol, menghadiahkan gol perekik kedua bagi Ziyech sebelum Muhammed Kerem Akturkoglu menyamakan kedudukan dengan gol ciamik.

Garnacho, McTominay, dan Facundo Pellistri nyaris mencetak gol kemenangan, tetapi pada akhirnya Man United tak bisa menambah skor dan bergeming dari dasar Grup A. Sekarang mereka dibikin harap-harap cemas dan berdoa agar Bayern Munich membantu mereka dengan mengalahkan Copenhagen.

GOAL menilai rating pemain Manchester United dalam pertandingan epik di Istanbul melawan Galatasaray...

  • Andre Onana Manchester United Galatasaray 2023-24 Champions LeagueGetty

    Kiper & Bek

    Andre Onana (2/10):

    Menepis sepakan Luca Torreira dari jarak super dekat, tapi kecolongan di gol pertama Ziyech. Blundernya di gol kedua bintang pinjaman Chelsea itu bahkan lebih parah lagi. Distribusinya juga agak meragukan.

    Aaron Wan-Bissaka (6/10):

    Kokoh dalam bertahan dan cerdas memilih momen untuk menyerang. Assist untuk gol McTominay tapi ditarik keluar lantaran sudah kena kartu kuning.

    Victor Lindelof (6/10):

    Mencatatakan beberapa blok dan intersepsi penting.

    Harry Maguire (7/10):

    Tetap tenang di tengah atmosfer stadion yang ultra-agresif dan melakukan beberapa blok ciamik sembari mendistribusikan bola dengan baik.

    Luke Shaw (7/10):

    Akhirnya kembali dan memberikan penampilan berkelas. Sangat tenang dan kuat di setiap tindakan.

  • Iklan
  • Scott McTominay Manchester United Galatasaray 2023-24 Champions LeagueGetty

    Gelandang

    Sofyan Amrabat (5/10):

    Terlalu lamban untuk menghadapi transisi cepat Galtasaray dan ditarik keluar di awal babak dua.

    Bruno Fernandes (8/10):

    Tampil luar biasa di saat Man United sangat membutuhkannya. Assist di gol pertama sebelum mencetak gol sensasional. Bekerja keras tanpa lelah sepanjang laga.

    Scott McTominay (7/10):

    Melakukan pergerakan apik saat mencetak golnya tapi harusnya bisa mengonversi peluang emas kedua yang ia dapatkan untuk memenangkan pertandingan di menit akhir.

  • Alejandro GarnachoGetty

    Penyerang

    Antony (6/10):

    Cukup meningkat dan sesekali nampak berbahaya. Tapi terlalu ngotot memotong ke dalam dan malah merusak serangan.

    Rasmus Hojlund (5/10):

    Tak mendapat banyak ruang dan tak mampu menahan bola dengan baik, sehingga ditarik keluar cukup dini. Perlu dicatat, ia baru saja sembuh dari cedera.

    Alejandro Garnacho (7/10):

    Masuk papan skor dua laga beruntun dan pergerakan tanpa bolanya juga impresif. Nyaris bikin brace dan entah kenapa ditarik keluar.

  • Cadangan & Manajer

    Kobbie Mainoo (7/10):

    Tenang mengalirkan bola tetapi kesulitan bersaing secara fisik.

    Anthony Martial (5/10):

    Kurang cepat untuk mengejar bola terobosan dan berkali-kali salah ambil keputusan.

    Diogo Dalot (6/10):

    Menciptakan banyak ancaman, tetapi bola-bola akhirnya kurang apik.

    Facundo Pellistri (5/10):

    Melewatkan dua peluang emas dan mencoba sok pahlawan di saat sebenarnya bisa mengumpan.

    Erik ten Hag (5/10):

    Dua kali berturut-turut di Liga Champions anak asuhnya membuang keunggulan 2-0 dan ia layak turut disalahkan. Menarik keluar Garnacho juga menjadi langkah yang membingungkan.

0