Palmer Maresca Chelsea Fulham GFXGetty/GOAL

Rating Pemain Chelsea Vs Fulham: Jangan Apa-Apa Cole Palmer, Dong! Kegeniusan Sang Bintang Sia-Sia, The Blues Pecundang Derbi London Barat

Chelsea kembali kehilangan poin dalam pacuan gelar Liga Primer Inggris setelah kemasukan gol menit akhir. Cole Palmer cs tumbang 2-1 di tangan sang tetangga, Fulham, pada Boxing Day.

The Blues asuhan Enzo Maresca kini gagal menang dua kali berturut-turut melawan tim non-'big six' dan tertinggal empat poin dari Liverpool yang memiliki tabungan dua laga.

Marco Silva memasang formasi lima bek dengan ambisi merusak perayaan Natal tuan rumah, tetapi ambisi tersebut tercoreng ketika Chelsea memimpin pada menit 16 berkat tak lain dan tak bukan kegeniusan Cole Palmer. Mendapatbola di tengah area pertahanan Fulham, ia melenggang melewati dua bek tim tamu sebelum mengarahkan bola ke tiang dekat dari pinggir kotak penalti. Bola bahkan bergulir mengolongi kaki bek sentral Issa Diop.

Fulham nyaris menyamakan kedudukan tak lama kemudian ketika Calvin Bassey berlari dari posisi bek sentral hingga kotak penalti Chelsea seperti kerasukan winger kelas dunia. Namun sayang hantu winger yang merasukinya berhasil terrukiah sesaat sebelum menendang, dan sepakannya dengan mudah diselamatkan Robert Sanchez.

Di sisi satunya, Chelsea mestinya bisa menggandakan keunggulan ketika perekik Enzo Fernandez menemui Marc Cucurella, tetapi tandukan bek Spanyol itu bisa ditepis Bernd Leno.

Pada babak kedua, giliran Enzo yang memaksa Leno melakukan penyelamatan gemilang dengan sebuah sepakan jarak jauh. Chelsea kembali menjebol gawang The Cottagers ketika Levi Colwill menanduk sepak pojok Palmer, tetapi bendera offside berkata lain.

Melihat Chelsea gagal memaksimalkan berbagai peluang, Fulham semakin berani keluar dan The Blues berutang budi pada Sanchez karena telah menjaga keunggulan mereka dengan menggagalkan usaha Antonee Robinson dari kotak penalti.

Tapi heroisme sang kiper sia-sia karena di sisa waktu kurang dari 10 menit, Fulham berhasil menyamakan kedudukan. Alex Iwobi melewati Pedro Neto dan mengoper kepada Robinson, yang umpan silangnya dipantulkan Timothy Castagne untuk diselesaikan Harry Wilson.

Chelsea sontak terus memberondong demi mencetak gol kemenangan, tetapi Leno kembali menyelamatkan tim tamu ketika bola jatuh ke kaki Jadon Sancho di kotak penalti. Semua pemain diinstruksikan maju, Chelsea kecolongan serangan balik Fulham di detik-detik terakhir. Sasa Lukic menjebol sisi kiri Chelsea dan memberikan bola untuk diselesaikan Rodrigo Muniz. Fans tandang pun meraung.

GOAL menilai rating Chelsea kontra Fulham di Stamford Bridge...

  • Everton FC v Chelsea FC - Premier LeagueGetty Images Sport

    Kiper & Bek

    Robert Sanchez (7/10):

    Menyelamatkan Chelsea berkali-kali dengan penyelamatan apik, dan sigap meninggalkan posnya untuk menangkap umpan tarik berbahaya. Sayangnya sia-sia karena pertahanan bobrok.

    Malo Gusto (5/10):

    Terus menyerang dari sayap dan lini tengah, tetapi hasilnya kerap niihil. Lebih sering jadi pengecoh.

    Tosin Adarabioyo (6/10):

    Mendapat siulan dan cemoohan dari tribun tandang karena meninggalkan Fulham gratisan musim panas 2024 kemarin. Tapi setidaknya tak gentar.

    Levi Colwill (5/10):

    Turut bertahan melebar untuk membantu Cucurella melawan Adama Traore, yang membuat keduanya cukup kewalahan. Tapi justru ia sendiri lebih kerepotan.

    Marc Cucurella (6/10):

    Tak pernah benar-benar bisa ditaklukkan Traore, meski winger Fulham tersebut jauh lebih lincah dan cepat darinya. Energinya juga menular ke seluruh Stamford Bridge. Kecolongan terlalu maju di gol Muniz.

  • Iklan
  • Chelsea FC v Fulham FC - Premier LeagueGetty Images Sport

    Gelandang

    Moises Caicedo (5/10):

    Kisah dua wajah dari duo gelandang sentral Chelsea. Caicedo memang monster dalam bertahan, tapi tak bisa membuka pertahanan lawan dengan umpan-umpan panjangnya yang kerap gagal.

    Enzo Fernandez (5/10):

    Di sisi lain, sang kapten Enzo top seperti biasa dalam mendistribusikan bola, tetapi kualitas performanya dicederai oleh tekel-tekel sembrono yang membuat ruang di belakangnya mudah dieksploitasi.

    Cole Palmer (7/10):

    Palmer menutup laga kandang terakhirnya di 2024 dengan memukau. Ia memecah kebuntuan dengan sebuah gol spektakuler, dan memecahkan rekor Jimmy Floyd Hasselbaink dalam gol Liga Primer Inggris terbanyak untuk Chelsea dalam satu tahun kalender (26). Mungkin Chelsea terlalu Palmer-sentris?

  • Chelsea FC v Fulham FC - Premier LeagueGetty Images Sport

    Penyerang

    Pedro Neto (4/10):

    Lebih sering di area pertahanan guna membantu Gusto. Begitu ikut menyerang, ia hanya bisa menggocek satu lawan, tidak dua apalagi tiga. Terlalu mudah takluk dalam proses gol Wilson.

    Nicolas Jackson (5/10):

    Performa yang amat tidak egois dari Jackson. Ia berlari mengisi half-space tapi jarang menciptakan peluang untuk dirinya sendiri.

    Jadon Sancho (6/10):

    Luar biasa tiap kali berduel melawan Castagne. Tapi tak terlalu terlibat dalam permainan keseluruhan.

  • Chelsea FC v Fulham FC - Premier LeagueGetty Images Sport

    Pengganti & Manajer

    Christopher Nkunku (5/10):

    Menggantikan Jackson menit akhir, tetapi tak bisa jadi titik tumpu.

    Enzo Maresca (5/10):

    Fans Chelsea bakal bertanya-tanya, kok bisa sang manajer cuma menggunakan satu pergantian pemain?! Anak asuhnya kewalahan mengimbangi sang tetangga, dan ia seolah tak punya akal untuk merebut kendali di kandang sendiri.