Arsenal beat Man UtdGetty Images/GOAL

Rating Pemain Arsenal Vs Manchester United: Viktor Gyokeres, Ke Mana Gerangan? Sundulan Riccardo Calafiori Berikan Sang Raja Set-Piece Kemenangan Tak Meyakinkan

Arsenal mencatat kemenangan ketiga mereka di Old Trafford sejak 2006 lewat hasil tipis 1-0 kontra Manchester United pada laga pembuka Liga Primer Inggris 2025/26, Minggu (17/8).

Pertandingan berjalan intens sejak menit awal, dan Arsenal unggul lebih dulu di menit ke-13. Ditekan William Saliba, kiper tuan rumah Altay Bayindir gagal mengantisipasi sepak pojok Declan Rice, dan bola jatuh tepat di hadapan Riccardo Calafiori yang menanduknya masuk di muka gawang. Meski memimpin, pertahanan tim tamu tampak rapuh menghadapi serangan balik cepat Man United, terutama ketika para bek sayap maju ke depan. Andai tembakan jarak jauh Patrick Dorgu tak membentur tiang, skor bisa saja imbang.

Martin Odegaard sempat menguji refleks Bayindir dengan aksi solonya, berusaha menghapus memori buruk musim lalu. Namun Arsenal tak benar-benar mendominasi jalannya laga. Menjelang turun minum, David Raya melakukan penyelamatan krusial dengan ujung jarinya untuk menggagalkan peluang Matheus Cunha dari sudut sempit.

The Gunners terus berada di bawah tekanan setelah jeda, tetapi upaya The Red Devils jarang menguji Raya, kecuali ketika ia dipaksa menjadi penyelamat dengan menggagalkan sundulan Mbeumo. Arsenal baru kembali mencatat peluang berarti lewat tendangan bebas Rice yang mengenai sisi jaring tetapi sebagian besar aksi terjadi di ujung lapangan lainnya.

Tak heran Raya terpilih sebagai pemain terbaik Arsenal, melihat tumpulnya serangan Mikel Arteta. Tapi Arsenal kini sudah mencetak 31 gol dari situasi sepak pojok sejak awal musim 2023-24—rekor yang mengukuhkan mereka sebagai “raja bola mati” Liga Primer Inggris meski tampil kurang meyakinkan di markas Man United.

GOAL menilai rating para pemain Arsenal yang susah payah menundukkan Manchester United di Old Trafford...

  • Manchester United v Arsenal - Premier LeagueGetty Images Sport

    Kiper & Bek

    David Raya (8/10):

    Beberapa kali melakukan penyelamatan vital dan tampil percaya diri di area kotak penaltinya.

    Ben White (6/10):

    Rapi saat maju menyerang, tetapi membuat lini belakang terbuka.

    William Saliba (7/10):

    Sempat goyah di awal laga, namun berperan penting dalam gol pembuka Arsenal. Ia dan Gabriel mampu menenangkan diri di periode akhir laga guna meredam serangan-serangan Man United.

    Gabriel Magalhaes (7/10):

    Menang dalam sejumlah duel fisik dengan Mbeumo dan sigap dalam tekel krusial.

    Riccardo Calafiori (7/10):

    Mencetak gol kemenangan, tapi kesulitan menghadapi Mbeumo. Setidaknya melakukan beberapa intersepsi tepat waktu.

  • Iklan
  • Manchester United v Arsenal - Premier LeagueGetty Images Sport

    Gelandang

    Martin Zubimendi (5/10):

    Debut yang mengecewakan, minim kontribusi dalam mengontrol permainan.

    Declan Rice (6/10):

    Sepak pojoknya menghasilkan gol tunggal Arsenal, tapi jarang menerobos ke wilayan Man United.

    Martin Odegaard (6/10):

    Menunjukkan tanda-tanda Odegaard versi 2023/24 tetapi konsistensinya masih kurang.

  • Manchester United v Arsenal - Premier LeagueGetty Images Sport

    Penyerang

    Gabriel Martinelli (6/10):

    Berusaha keras untuk timnya tetapi selain dari beberapa umpan yang rapi, wingeri Brasil ini tidak banyak mengancam lini belakang Man United.

    Viktor Gyokeres (4/10):

    Debut mengecewakan. Sekilas menunjukkan kekuatan dan kecepatan, tapi eks-striker Sporting ini tak bisa menahan bola dengan baik, sering kalah duel, dan tak bisa menciptakan peluang.

    Bukayo Saka (5/10):

    Tenggelam sepanjang laga, diredam Patrick Dorgu dan Luke Shaw.

  • FBL-ENG-PR-MAN UTD-ARSENALAFP

    Pengganti & Manajer

    Kai Havertz (5/10):

    Tidak menawarkan banyak hal tetapi lebih mampu menahan bola daripada Gyokeres.

    Noni Madueke (5/10):

    Masuk babak kedua tanpa kontribusi berarti.

    Jurrien Timber (7/10):

    Bertarung mati-matian untuk memenangkan bola dan membantu timnya keluar dari beberapa situasi sulit.

    Myles Lewis-Skelly (6/10):

    Tidak mendapat banyak waktu untuk memberikan dampak.

    Mikel Merino (7/10):

    Bermain efektif di area yang tepat.

    Mikel Arteta (7/10):

    Meskipun menang, Arteta mungkin bakal lebih kecewa dibanding Ruben Amorim mengingat timnya tampil medioker. Arsenal tumpul di lini depan, tapi menang dengan cara jelek juga membutuhkan keterampilan tersendiri.