Villa tiba di Emirates Stadium dengan modal 11 (sebelas!) kemenangan beruntun dan seharusnya bisa membuka skor di awal pertandingan. Baru 13 menit laga berjalan, Ezri Konsa mencuri bola dari Viktor Gyokeres yang terlalu lama menguasai bola dan mengirimkan umpan ke Ollie Watkins di tiang jauh. Namun sepakan striker Inggris itu tipis melebar. Gyokeres sendiri mendapat dua peluang bagus lewat sundulan di babak pertama, tetapi semuanya gagal menemui sasaran.
Arsenal juga sempat diselamatkan William Saliba tepat sebelum jeda. Sang bek menjulurkan kaki untuk menggagalkan peluang emas Watkins, meski bendera offside sudah terangkat—sesuatu yang tentu tidak ia ketahui saat melakukan intervensi krusial itu.
Momen-momen terbuang tersebut akhirnya menghantui tim tamu. Di awal babak kedua, Arsenal memecah kebuntuan lewat situasi bola mati. Sepak pojok Bukayo Saka dari sisi kanan membuat Emi Martinez berada di bawah tekanan Gabriel Magalhaes. Kiper Argentina itu hanya mampu menepis setengah hati, bola liar pun bergulir masuk ke gawangnya sendiri.
Bak hiu mencium darah, gol tersebut langsung membangunkan Arsenal dan tiba-tiba mereka terlihat sebagai tim yang berbeda. Mereka menggandakan keunggulan saat Martin Odegaard merebut bola di area Villa dan menyodorkan umpan matang kepada Martin Zubimendi, yang dengan tenang menyentuh bola melewati Martinez. Tuan rumah semakin dominan. Odegaard dua kali nyaris mencetak gol sebelum Leandro Trossard mematikan harapan comeback Villa lewat sepakan klinis dari tepi kotak penalti, memanfaatkan kegagalan tim tamu membuang bola hasil umpan kapten Arsenal.
Tapi pesta gol belum usai. Gabriel Jesus, yang masuk menggantikan Gyokeres, mencetak gol keempat Arsenal lewat sentuhan pertamanya. Villa hanya mampu mencetak gol hiburan di masa tambahan waktu ketika Donyell Malen secara tak terduga mengirim bola kepada Watkins untuk diselesaikan dari jarak dekat, menutup pahitnya kepulangan Unai Emery ke Emirates Stadium.
Sebelum laga, Emery digadang-gadang sebagai sosok terpilih untuk menjegal laju gelar Arsenal (lagi), setelah mencatatkan 11 kemenangan beruntun bersama Villa. Salah satu dari kemenangan impresif tersebut memang mereka dapatkan melawan The Gunners, tapi kali ini Mikel Arteta telah belajar dari kesalahannya.
GOAL menilai rating para pemain Arsenal yang menghentikan rentetan kemenangan Aston Villa...
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)







