Argentina split vs EcuadorGetty Images
Yosua Arya dan Thomas Hindle

Rapor Pemain Argentina Vs Ekuador: Emiliano Martinez Selamatkan Lionel Messi Dalam Adu Penalti Saat Albicelester Melaju Ke Semi-Final Copa America

Emi Martinez menyelamatkan dua penalti untuk menyelamatkan Lionel Messi saat Argentina melaju ke semi-final Copa America.

Argentina belum mencapai performa terbaiknya di Copa America. La Albiceleste terkadang berada dalam bayang-bayang dari diri mereka yang menjuarai Piala Dunia. Namun pada Jumat pagi, penampilan buruk lainnya terbukti sudah cukup, ketika juara bertahan itu mengalahkan Ekuador melalui adu penalti 4-2 setelah bermain imbang 1-1 waktu normal untuk mengamankan tempat di semi-final.

Lionel Messi berjuang keras sepanjang pertandingan, gagal mencetak gol - dan lagi-lagi gagal mengeksekusi tendangan penalti. Tapi, orang-orang di sekitarnya tetap menentukan, dengan Emi Martinez menyelamatkan dua upaya untuk membawa Argentina lolos.

La Albicelste menemukan terobosan pada menit ke-35, dengan Lisandro Martinez mencetak gol pembuka. Enzo Fernandez seharusnya bisa menggandakan skor gol sebelum jeda, tetapi, tendangannya masih melebar tipis.

Mereka nampaknya akan memenangkan pertandingan di waktu normal, namun sundulan Kevin Rodriguez di masa tambahan waktu babak kedua membuat pertandingan harus berakhir dengan adu penalti.

Messi gagal mengeksekusi tendangan pertama Argentina, tetapi Martinez tetap teguh - dan pemain La Albiceleste lainnya berhasil mengamankan tempat semi-final kelima berturut-turut.

GOAL menilai pemain Argentina dari Stadion NRG...

  • Lisandro Martinez Argentina 2024Getty Images

    Kiper & Belakang

    Emi Martinez (10/10):

    Melakukan beberapa penyelamatan cerdas di babak pertama. Menyelamatkan dua penalti dalam penampilan adu penalti yang heroik.

    Nahuel Molina (7/10):

    Memenangkan hampir semua tekelnya, melakukan beberapa pemulihan bola yang penting, dan membuat Kendry Paez yang berbahaya tetap diam.

    Lisandro Martinez (8/10):

    Tidak bisa melewatkan tembakan dari jarak dekat untuk membuka skor - gol pertamanya untuk tim nasional. Solid dalam bertahan juga.

    Christian Romero (7/10):

    Mengalirkan bola dengan baik, memenangkan duelnya, dan melakukan beberapa tendangan bebas penting untuk mengakhiri permainan.

    Nico Tagliafico (6/10):

    Menyelesaikan semua kecuali satu operannya. Sebagian besar ancaman Ekuador berasal dari sisi yang lain.

    • Iklan
  • Enzo Fernandez Argentina 2024Getty

    Tengah

    Rodrigo De Paul (6/10):

    Melakukan pekerjaan 'kotor' secara efektif dalam peran sisi kanan yang asing baginya.

    Alexis Mac Allister (8/10):

    Rapi dan berkelas di tengah lapangan. Membantu gol pembuka timnya. Terlihat kalem tetapi sangat efektif.

    Enzo Fernandez (5/10):

    Melewatkan tiga peluang bagus di babak pertama. Longgar dalam penguasaan bola dan juga buruk dalam bertahan. Bukan permainan terbaiknya.

    Nico Gonzalez (6/10):

    Bergeser ke kiri, dan menyisir sisi kiri lapangan. Dimainkan sedikit lebih menyerang - tapi itu tidak terlalu bagus.

  • Lionel Messi Argentina 2024Getty

    Depan

    Lionel Messi (6/10):

    Agak longgar di awal setelah melewatkan pertandingan terakhir karena cedera kaki. Masih memberikan beberapa momen berkesan dengan umpan-umpan cerdas. Belum mencapai performa terbaiknya di turnamen.

    Lautaro Martinez (5/10):

    Menemui kebuntuan di babak pertama. Tidak memiliki banyak peluang lagi setelah jeda. Diganti setelah satu jam yang membuat frustrasi.

  • Lionel Scaloni Argentina 2024Getty

    Pengganti & Pelatih

    Julian Alvarez (5/10):

    Hampir tidak menyentuh bola, masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Mencetak gol di adu penalti.

    Giovani Lo Celso (N/A):

    Tidak ada waktu untuk memberikan dampak.

    Nicolas Otamendi (8/10):

    Kehilangan penjagaan saat Ekuadir menyamakan kedudukan, tetapi mencetak penalti kemenangan.

    Gonzalo Montiel (N/A):

    Tidak ada waktu untuk memberikan dampak.

    Lionel Scaloni (7/10):

    Sebagian besar menggunakan kekuatan penuhnya, tetapi timnya sekali lagi kurang memuaskan. Dibutuhkan drama adu penalti untuk melaju ke semi-final, tapi mimpi itu tetap hidup.