Man Utd Coventry penalties gfxGetty

Rapor Pemain Manchester United Vs Coventry City: Erik Ten Hag UTANG BUDI Ke Andre Onana! MU Batal Dipermalukan & Bakal Ke Final Piala FA

Manchester United terbang ke surga, dibanting ke neraka, sebelum akhirnya bisa mengembuskan napas lega setelah menumpas Coventry City yang tampil berani via adu penalti. The Red Devils memang menang dan berhak ke final Piala FA, tetapi para suporter tak bisa bergembira dengan lepas; bagaimana bisa sampai begini? Bagaimana bisa pasukan Erik ten Hag yang unggul 3-0 sampai menit 70 diimbangi 3-3 dan dipaksa ke babak tambahan, di mana mereka ditekan terus-terusan.

Man United bermain dengan sangat nyaman, membuka keunggulan setelah Scott McTominay menyelesaikan kerja sama tim yang apik dengan sebuah tap-in sederhana. Tandukan Harry Maguire dari skema sepak pojok tepat sebelum turun minum lantas menggandakan keunggulan Setan Merah.

Tak lama setelah interval, Bruno Fernandes semakin memastikan tiket final MU dengan gol ketiga, sehingga tak mengejutkan jika para penggemar sudah mulai merencanakan perjalanan ke Wembley di penghujung musim nanti. Tapi para pemain MU di lapangan terlihat mengendur, dan Ellis Simms memperkecil ketinggalan Coventry di menit 71.

Semua mengira itu gol hiburan saja, tapi ternyata itu menjadi bahan bakar bagi semangat juang armada Mark Robins. Hanya delapan menit kemudian, sepakan spekulatif Callum O'Hare mengenai tubuh Aaron Wan-Bissaka dan menghunjam gawang Andre Onana. Sungguh, permainan The Sky Blues tak menunjukkan tanda-tanda mereka bisa mencetak gol balasan ketika, setidaknya sampai Wan-Bissaka kena penalti pada menit ke-94, yang berhasil dieksekusi Haji Wright. Komplet sudah comeback Coventry.

Man United terlihat lesu pada babak tambahan, kecuali Bruno Fernandes yang sempat menggetarkan mistar Coventry. Simms nyaris membalikkan keadaan, sebelum Victor Torp mengira mewujudkan sebuah kemustahilan bagi klub Championship itu dengan 'gol' di menit 120, tapi VAR menganulirnya dan menyelamatkan Setan Merah dari sebuah kekalahan memalukan.

Adu penalti pun dimulai dengan bencana, ketika Panenka Casemiro bisa diselamatkan. Untung Onana menuntaskan tugasnya, menyelamatkan eksekusi Callum O'Hare sebelum menggoyahkan mental Ben Sheaf, yang sepakannya melambung jauh.

Penalti Rasmus Hojlund pun mengirimkan Man United ke final Piala FA melawan Manchester City. Tapi setelah penampilan horror melawan tim biru langit yang jauh lebih lemah dibanding sang treble-winners, rasanya optimisme fans MU sudah tergerus tak bersisa...

GOAL menilai rating para pemain Manchester United di laga roller-coaster di Stadion Wembley.

  • Harry Maguire Manchester United 2023-24Getty Images

    Kiper & Bek

    Andre Onana (6/10):

    Sama sekali tak mendapat ancaman sampai gol Simms. Ia takluk di tiang dekat dan mestinya bisa menjatuhkan badan lebih cepat. DIkartu kuning karena membuang waktu, dan mendapat kartu kuning kedua (yang tidak menjadi kartu merah) di adu penalti. Menyelamatkan penalti O'Hare dan sepertinya banyak belajar dari Emiliano Martinez melihat caranya menggoyahkan mental Sheaf.

    Diogo Dalot (8/10):

    Hebat di segala aspek. Melakukan dua aksi bertahan vital sebelum memberikan assist untuk McTominay.

    Casemiro (5/10):

    Dipasang sebagia bek darurat karena krisis cedera MU. Sebenarnya ia melaksanakan tugasnya dengan solid sampai Coventry balik menyentak dan ia juga mengoper tepat ke lawan tak lama setelah kemasukan gol kedua. Melakukan blok penting di babak tambahan tapi terlihat keropos. Penaltinya jelek banget.

    Harry Maguire (5/10):

    Memulai pertandingan dengan baik dan mencetak gol khasnya, tapi terlihat gugup dan tak nyaman ketika Coventry comeback.

    Aaron Wan-Bissaka (3/10):

    Titik lemah Man United. Terlihat kurang percaya diri dan membuat sepakan O'Hare melambung ke dalam gawang. Juga kena penalti yang menyamakan kedudukan.

  • Iklan
  • Bruno Fernandes Manchester United 2023-24Getty Images

    Gelandang

    Kobbie Mainoo (7/10):

    Umpan-umpannya yang penuh ketenangan membantu Man United memulai pertandingan dengan mulus dan mengendalikannya. Ditarik keluar tak lama setelah gol balasan pertama Coventry, dan Man United terlihat amat kehilangan sosoknya di lini tengah.

    Scott McTominay (5/10):

    Membuka keunggulan namun ketidaklayakannya sebagai gelandang jangkar terekspos begitu ditinggal Mainoo.

    Bruno Fernandes (6/10):

    Laga yang aneh untuknya. Assist untuk Maguire dan bahkan masuk papan skor, tapi tak hadir ketika Man United membutuhkan sosoknya untuk membungkus kemenangan.

  • Alejandro Garnacho Manchester United 2023-24Getty Images

    Penyerang

    Marcus Rashford (5/10):

    Momen-momen gemilang tanpa ada hasil akhir berarti. Masih nirkontribusi ketika bertahan. Terpincang-pincang ketika ditarik keluar sebelum babak tambahan.

    Rasmus Hojlund (4/10):

    Payah. Hanya melakukan satu tembakan, itu pun diblokir. Daya ledaknya tak lagi sama semenjak cedera pada Februari, tapi setidaknya penaltinya mengirimkan MU ke final.

    Alejandro Garnacho (5/10):

    Berperan di gol pembuka, tapi selain itu permainannya ceroboh dan tak rapi. Pemain pertama yang diganti.

  • Erik ten Hag Manchester United 2023-24Getty Images

    Pengganti & Manajer

    Antony (4/10):

    Masuk ketika skor masih 3-0. Sisanya bisa disimpulkan sendiri.

    Christian Eriksen (5/10):

    Performanya menjadi demonstrasi mengapa akhir-akhir ini ia jarang dimainkan.

    Amad Diallo (4/10):

    Harusnya mengoper ke Fernandes di satu situasi dua-lawan-dua.

    Omari Forson (5/10):

    Masuk menit 103 dan nyaris mencetak gol. Tapi Bradley Collins menepis sepakannya.

    Erik ten Hag (4/10):

    Sukar membayangkan dunia di mana Erik ten Hag dipertahankan sebagai pelatih andai Man United kalah adu penalti. Setan Merah pada akhirnya memang menang, tapi tetap saja sulit membayangkan dirinya masih duduk di kursi panas Old Trafford setelah musim panas. Pergantian pemainnya tak masuk akal, dan memungkinkan Coventry untuk melancarkan serangan balasan.

0