Manchester City menciptakan sebuah gol set-piece cerdik, namun menjadi dalang kehancuran mereka sendiri dan akhirnya harus menyudahi pertarungan puncak klasemen melawan Liverpool dengan tercabik-cabik. Tapi Pep Guardiola beruntung, dan laga berakhir imbang 1-1.
Man City memimpin saat skema bak strategi catur dari sepak pojok menghasilkan gol John Stones. Mereka pun mengakhiri babak satu dengan keunggulan, dan berada di trek yang tepat untuk memetik kemenangan perdana di Anfield (yang dihadiri penonton) sejak 2003. Namun, pasukan Guardiola kehilangan keunggulan tersebut tepat setelah turun minum, dengan back-pass sembrono Nathan Ake memaksa Ederson melakukan tekel berbahaya ke Darwin Nunez di kotak terlarang. Alexis Mac Allister pun menyamakan kedudukan dari titik penalti dan sejak saat itu, laga di Anfield berubah menjadi jalan satu arah - menuju gawang Cityzens.
Kiper pengganti Stefan Ortega memainkan peran penting menahan gedoran Liverpool, meski Jeremy Doku nyaris merampas kemenangan yang sejujurnya sama sekali tak layak mereka dapatkat saat ia mengenai tiang Caoimhin Kelleher. Tak lama kemudian winger muda Belgia itu diselamatkan Dewi Fortuna, karena tendangannya yang mengenai tubuh Mac Allister di kotak penalti tak didakwa pelanggaran.
Sang treble winners akan lebih mensyukuri satu poin ini ketimbang tuan rumah, jika melihat bagaimana laga berjalan, tetapi menilik kekuatan starting XI dan badai cedera Liverpool, Man City harusnya kecewa pada diri mereka sendiri karena lagi-lagi gagal mengakhiri kutukan Anfield dan merebut kendali pacuan gelar Liga Primer Inggris.
GOAL menilai rating para pemain Manchester City dari laga mengecewakan di Anfield...
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)



