Rapor Pemain Chelsea Vs Leicester City: Tim Paling Berkepribadian Ganda! Cole Palmer Bawa The Blues Ke Semi-Final Piala FA Usai Blunder Konyol Axel Disasi & Raheem Sterling

Robert Sanchez (3/10):

Kacau balau, distribusinya berantakan. Nyaris menghadiahkan gol untuk Patson Daka setelah menguasai bola terlalu lama dan gagal membuang bola sepak pojok. Pemosisiannya di gol bunuh diri Disasi juga patut dipertanyakan.

Malo Gusto (7/10):

Lagi-lagi gemilang dari deputi Reece James. Tergocek di gol penyeimbang Leicester, namun kontribusi menyerangnya luar biasa.

Axel Disasi (4/10):

Menceploskan salah satu gol bunuh diri paling spektakuler yang pernah ada, dan seolah kehilangan rasa percaya diri setelahnya.

Trevoh Chalobah (6/10):

Solid di belakang, dan mulai merebut kembali tempatnya.

Marc Cucurella (7/10):

Mencetak gol pertamanya untuk Chelsea, dan melakukan beberapa sapuan-sapuan penting.

Moises Caicedo (7/10):

Agresif menekel dan menjaga tempo penguasaan bola Chelsea. Mestinya bisa mendapat assist saat mengirimkan umpan terobosan apik ke Sterling, tapi winger Inggris itu gagal mengonversinya.

Conor Gallagher (6/10):

Dimainkan lebih ke belakang mengingat Enzo Fernandez diskros. Apik di babak pertama, namun terlalu lama melepas bola setelah turun minum dan sering kehilangan penguasaan.

Mykhailo Mudryk (7/10):

Memulai pertandingan di posisi No.10, namun sering bertukar posisi dengan Sterling. Mengacaukan lini belakang Leicester dengan giringannya. Diganti dengan sisa waktu 15 menit.

Cole Palmer (8/10):

Satu lagi penampilan brilian dari mantan wonderkid Manchester City ini. Masuk papan skor di akhir babak pertama, tapi mestinya bisa cukup tegas untuk mengambil tanggung jawab penalti dari Sterling. Back-heel ciamiknya menjadi assist bagi gol krusial Chukwuemeka.

Nicolas Jackson (8/10):

Leicester keteteran diajak lari Jackson, yang berbuah gol pembuka dan kartu merah Doyle. Hold-up play-nya sangat baik, meski sayang finishing di bawah standar.

Raheem Sterling (4/10):

Terkecuali satu assist apik untuk Palmer, Sterling menjadi penyerang terburuk Chelsea di perempat-final Piala FA. Harusnya bisa dua kali masuk papan skor di babak pertama, namun gagal penalti dan melewatkan satu peluang emas lain. Perekik liar di babak kedua menjadi puncaknya, dan sepertinya kepercayaan dirinya mulai terkikis setelah memulai musim ini dengan solid.

Carney Chukwuemeka (7/10):

Umpan-umpannya kurang baik usai menggantikan Mudryk, namun mencetak gol kemenangan di menit akhir.

Noni Madueke (7/10):

Hampir mencetak gol dengan sentuhan pertamanya setelah dimasukkan, dan akhirnya benar-benar masuk papan skor dengan gol individual spektakuler.

Ben Chilwell (-):

Menggantikan Cucurella di masa injury time

Mauricio Pochettino (7/10):

Memasang Mudryk di No. 10 alih-alih Palmer membuat pertahanan Leicester terguncang, dan dua pemain penggantinya memenangkan pertandingan. Jauh dari kata sempurna, tetapi masih ada asa menang trofi di musim pertamanya.