Yang diperlukan hanyalah satu video permintaan maaf. Lionel Messi yang kosong menatap ke kamera, berdiri di depan dinding tak berwarna mengenakan setelan rapi. Dalam klip 38 detik, dia meminta maaf kepada rekan satu timnya tetapi juga membela perjalanannya ke Arab Saudi yang memicu skorsing dua pekan.
Dan bagi Paris Saint-Germain, itu sepertinya sudah cukup. Pada hari Senin (8/5), juara Piala Dunia itu berlatih sendirian di fasilitas klub. Pada hari Selasa (9/5), dia berencana untuk berlatih bersama tim. Pokoknya kurang dari seminggu setelah sengaja mengabaikan mandat klub, Messi kembali.
Kembalinya dia lebih cepat adalah satu lagi momen yang menjadi berita utama di musim yang kacau bagi Parisians. Itu merupakan langkah yang sepenuhnya dapat diprediksi namun sekaligus mengecewakan yang menunjukkan, sekali lagi, betapa klub telah kehilangan kendali atas para pemainnya, dan merek mereka secara keseluruhan.
Skorsing Messi seharusnya menunjukkan bahwa PSG dapat memamerkan kuasanya. Sebaliknya, itu menjadi penegas betapa tidak berdayanya mereka.




.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)


