Athletic Club v Real Madrid CF - LaLiga EA SportsGetty Images Sport

PSG Setuju Bayar €60 Juta Ke Kylian Mbappe, Tapi Masih Buka Peluang Banding Usai Kalah Di Pengadilan

  • Mbappe Memenangkan Pertarungan Hukum

    Sengketa finansial yang panjang dan sengit antara Paris Saint-Germain dan mantan bintangnya, Mbappe, telah mencapai tonggak hukum yang signifikan. Pengadilan Industri di Paris memenangkan striker Real Madrid tersebut, memerintahkan juara Prancis itu membayar jumlah melebihi €60 juta dalam bentuk gaji dan bonus yang belum dibayarkan.

    Namun, meski putusan pengadilan sudah jelas, klub mengeluarkan respons menantang. Mereka menyiratkan, sekalipun akan membayar jumlah tersebut segera, perang hukum mungkin akan berlanjut di pengadilan banding.

    Putusan yang disampaikan pada hari Selasa membenarkan klaim Mbappe bahwa ia secara salah tidak digaji selama tiga bulan dan kehilangan berbagai bonus selama bulan-bulan terakhir kariernya yang retak di Parc des Princes. Meski pembayaran tersebut dapat dilaksanakan segera, reaksi PSG menunjukkan bahwa kepahitan perpisahan itu belum hilang.

  • Iklan
  • Deportivo Alaves v Real Madrid CF - LaLiga EA SportsGetty Images Sport

    PSG Keluarkan Pernyataan Menantang

    Dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah putusan, klub menerima bahwa putusan tersebut harus segera dilaksanakan tetapi mempertahankan pendiriannya bahwa mereka telah bertindak dengan benar sepanjang saga ini.

    "Paris Saint-Germain mengakui putusan yang diucapkan oleh Conseil des Prud’hommes Paris, yang akan dilaksanakannya, sambil mencadangkan hak untuk mengajukan banding. Paris Saint-Germain selalu bertindak dengan itikad baik dan integritas, dan akan terus melakukannya. Klub sekarang menatap masa depan, berdasarkan persatuan dan kesuksesan kolektif, dan mendoakan yang terbaik bagi pemain untuk sisa kariernya."

  • Rincian Pembayaran €60 Juta

    Putusan pengadilan memberikan rincian forensik tentang apa sebenarnya yang ditahan PSG dari kapten Prancis itu selama musim semi 2024, saat hubungan antara pemain dan presiden Nasser Al-Khelaifi runtuh. Jumlah total terdiri dari gaji yang tidak dibayar, bonus loyalitas, dan bonus 'etika', beserta tunjangan cuti terkait untuk setiap elemen.

    Bagian terbesar dari putusan berkaitan dengan cicilan terakhir dari bonus penandatanganannya. Pengadilan memerintahkan PSG membayar kotor €36.666.680 sebagai cicilan ketiga bonus ini. Selain itu, klub harus membayar €3.666.666 sebagai uang cuti berbayar yang melekat pada cicilan khusus ini.

    Selanjutnya, pengadilan mengonfirmasi bahwa Mbappe tidak dibayar gaji standarnya untuk tiga bulan terakhir kontraknya. PSG diperintahkan membayar €17.250.000 sebagai tunggakan gaji untuk bulan April, Mei, dan Juni 2024. Ini juga dikenakan biaya uang cuti sebesar €1.725.000.

    Mungkin yang paling ironis, mengingat tuduhan "itikad buruk" yang dilontarkan klub, pengadilan memerintahkan pembayaran apa yang disebut "bonus etika". Klausul ini, standar dalam banyak kontrak sepakbola modern, memberi penghargaan kepada pemain atas perilaku baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai klub. Pengadilan memberi Mbappe €1,5 juta untuk bonus etika April, Mei, dan Juni 2024, ditambah €150.000 dalam cuti berbayar terkait.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Al-Khelaifi MbappeIMAGO / Just Pictures

    Sebuah Penghinaan Publik

    Dalam langkah yang menjadi "sengatan" tambahan bagi klub Paris itu, pengadilan tidak hanya memerintahkan restitusi keuangan; mereka juga memerintahkan transparansi publik.

    Sebagai bagian dari putusan, pengadilan mewajibkan ringkasan putusan harus dipublikasikan di beranda laman resmi PSG. Publikasi ini harus tetap terlihat selama satu bulan mulai dari pemberitahuan putusan. Bagi klub yang dengan hati-hati menjaga citra merek globalnya, dipaksa memuat pemberitahuan hukum yang mengonfirmasi bahwa mereka menahan gaji pemain bintang mereka secara tidak sah akan dilihat sebagai rasa malu yang signifikan.

    Inti pembelaan PSG bergantung pada dugaan perjanjian lisan yang dibuat antara Mbappe dan Al-Khelaifi pada Agustus 2023. Klub berargumen bahwa Mbappe setuju melepaskan bonus ini jika ia meninggalkan klub dengan status bebas transfer, untuk memastikan PSG tidak menderita kerugian finansial total saat ia pergi ke Madrid.

    Namun, tanpa amandemen tertulis pada kontrak kerjanya, pengadilan memenangkan kontrak tertulis di atas janji lisan yang disengketakan. Ini sejalan dengan putusan tidak mengikat sebelumnya oleh Ligue de Football Professionnel (LFP), yang juga merekomendasikan PSG membayar jumlah yang tertunggak.

    Meski PSG menyatakan akan "melaksanakan" pembayaran, peringatan bahwa mereka "mencadangkan hak untuk mengajukan banding" menunjukkan saga ini bisa berlarut-larut. Banding akan memindahkan kasus ke pengadilan yang lebih tinggi, yang berpotensi memperpanjang perselisihan hukum selama satu tahun lagi atau lebih. Namun untuk saat ini, Mbappe telah meraih kemenangan telak, dan saldo banknya akan menerima suntikan €60 juta tepat sebelum Natal.

0