Memasuki musim perdana Super League 2025/26, PSM Makassar tidak sekadar berbenah, melainkan melakukan sebuah revolusi terukur. Musim ini bukanlah tentang reaksi atas kegagalan, melainkan sebuah manuver strategis yang proaktif dan ambisius.
Di bawah kepemimpinan Bernardo Tavares yang telah teruji, klub berjuluk Juku Eja ini secara sadar melepas beberapa pilar penting era juara untuk membuka lembaran baru, membangun inti kekuatan yang segar dengan harapan dapat kembali mengibarkan panji supremasi di kancah sepakbola nasional.
Ini adalah musim transisi yang penuh pertaruhan, di mana fondasi yang solid diuji dengan penambahan amunisi berkelas yang menuntut adaptasi cepat dan kohesi instan.






