PSIM 2025/26Adhe Makayasa

Profil Klub Super League 2025/26: PSIM Yogyakarta

Setelah penantian panjang selama 18 tahun, PSIM Yogyakarta akhirnya kembali ke panggung tertinggi sepakbola Indonesia, Super League musim 2025/26. Status sebagai juara Liga 2 musim 2024/25 membawa euforia besar ke Kota Gudeg dan membangkitkan kembali gairah Laskar Mataram yang lama tertidur. Kembalinya PSIM tidak hanya menjadi momen bersejarah, tetapi juga penanda era baru yang penuh ambisi di bawah kepemimpinan manajemen yang lebih modern dan profesional.

Menghadapi kerasnya persaingan, manajemen melakukan perombakan signifikan dengan mendatangkan pelatih asal Belanda dan sejumlah pemain asing berkualitas untuk memperkuat skuad yang menjadi tulang punggung di Liga 2. Musim 2025/26 akan menjadi ujian sesungguhnya bagi konsistensi, mentalitas, dan strategi tim. Target utama adalah bertahan di Super League, namun dengan dukungan suporter yang fanatik, PSIM berpotensi menjadi kuda hitam yang merepotkan tim-tim mapan.

  • Jean-Paul Van Gastel - PSIMPSIM

    Pelatih - Jean-Paul Van Gastel

    PSIM Yogyakarta membuat gebrakan dengan menunjuk Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk mengarungi Super League. Juru taktik asal Belanda ini memiliki rekam jejak mentereng, terutama sebagai asisten pelatih Giovanni van Bronckhorst di Feyenoord, di mana ia turut andil memenangkan gelar Eredivisie (Liga Belanda) pada musim 2016/17. Pengalamannya juga terbentang hingga ke Tiongkok (Guangzhou City) dan Turki (Besiktas).

    Sebelum berlabuh ke PSIM, van Gastel sukses membawa NAC Breda promosi ke Eredivisie, menunjukkan keahliannya dalam mengangkat performa tim. Dikenal dengan filosofi sepakbola Eropa yang disiplin dan formasi favorit 4-3-3 bertahan, kehadirannya diharapkan dapat menanamkan fondasi permainan yang solid dan efektif. Penunjukan van Gastel adalah sinyal kuat bahwa PSIM tidak hanya ingin numpang lewat, tetapi juga membangun proyek jangka panjang yang kompetitif di level tertinggi.

  • Iklan
  • Rafinha - PSIM 2025/26PSIM

    Pemain Kunci - Rafinha

    Rafael de Sá Rodrigues, atau yang akrab disapa Rafinha, adalah nyawa serangan PSIM Yogyakarta dalam perjalanan mereka menjuarai Liga 2. Striker asal Brasil ini membuktikan kelasnya dengan meraih gelar individu sebagai Pemain Terbaik Liga 2 2024/25. Ketajamannya di depan gawang tidak perlu diragukan lagi, di mana ia menjadi top skor tim dengan koleksi 19 gol dari 22 penampilan, termasuk satu gol krusial di partai final.

    Kini di Super League, peran Rafinha akan semakin vital. Ia tidak hanya diharapkan menjadi mesin gol utama, tetapi juga sebagai pemimpin di lini depan yang mampu membuka ruang bagi rekan-rekannya. Kemampuan dribel, penempatan posisi yang cerdas, dan insting mencetak gol yang tinggi menjadikannya ancaman konstan bagi lini pertahanan lawan. Konsistensi performanya akan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan PSIM untuk bertahan dan bersaing di musim ini.

  • Ezequiel Vidal - PSIM 2025/26PSIM

    Bintang Termahal - Ezequiel Vidal

    PSIM menunjukkan keseriusannya dengan mendatangkan gelandang serang asal Argentina Ezequiel Vidal. Dengan nilai pasar mencapai €450 ribu (sekitar Rp7,82 miliar) menurut Transfermarkt, ia menjadi pemain termahal dalam skuad Laskar Mataram saat ini. Kehadirannya diproyeksikan untuk menjadi motor kreativitas di lini tengah, peran yang sangat dibutuhkan untuk membongkar pertahanan rapat tim-tim Super League.

    Vidal bukanlah nama asing di sepakbola Indonesia, setelah sebelumnya pernah membela Persita Tangerang. Pengalamannya berkompetisi di berbagai negara seperti Ekuador, Uruguay, dan India memberinya bekal adaptasi yang baik. Sebagai seorang 'nomor 10', ia diharapkan mampu memberikan suplai bola matang kepada para penyerang, sekaligus menjadi pemecah kebuntuan melalui eksekusi bola mati dan tembakan jarak jauhnya.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • PSIM 2025/26PSIM

    Daftar Skuad Selengkapnya

    Berikut adalah komposisi lengkap skuad PSIM Yogyakarta yang akan mengarungi Super League musim 2025/26, berdasarkan data terakhir.

    Kiper: Cahya Supriadi, Harlan Suardi, Khairul Fikri.

    Bek: Franco Ramos Mingo, Yusaku Yamadera, Andy Setyo, Rahmatsho Rahmatzoda, Reva Adi, Dede Sapari, Raka Cahyana.

    Gelandang: Diandra Diaz, Rendra Teddy, Fahreza Sudin, Ghulam Fatkur Rahman, Rio Hardiawan, Savio Sheva, M. Iqbal, Ze Valente, Pulga Vidal, Andy Irfan, Kasim Botan, Ikhsan Chan, Riyatno Abiyoso.

    Penyerang: Rafael Rodrigues, Nermin Haljeta, Deri Corfe.

  • PSIM Yogyakarta Juara Liga 2Istimewa

    Prestasi Musim Lalu (Liga 2 2024/25)

    Kompetisi 2024/25 adalah musim yang akan terukir dalam sejarah emas PSIM Yogyakarta. Mengakhiri penantian selama 18 tahun, Laskar Mataram berhasil meraih supremasi tertinggi di kasta kedua dengan menjuarai Liga 2. Perjalanan mereka tidak mulus, namun tim menunjukkan karakter kuat sepanjang babak reguler hingga fase gugur yang menegangkan.

    Puncak dari perjuangan heroik mereka terjadi di partai final yang dramatis melawan tim kuat, Bhayangkara FC. Dalam laga yang digelar di Stadion Manahan, PSIM berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 2-1. Kemenangan ini tidak hanya mengamankan trofi juara, tetapi yang lebih penting, membawa kembali kebanggaan bagi seluruh masyarakat Yogyakarta.

  • Nermin Haljeta - PSIM 2024/25PSIM

    Jadwal Selengkapnya

    PSIM Yogyakarta akan langsung dihadapkan pada ujian berat dalam lima pertandingan pembuka Liga 1 2025/26:

    Pekan 1: Persebaya vs PSIM

    Pekan 2: PSIM vs Arema

    Pekan 3: PSIM vs Persib

    Pekan 4: Malut United vs PSIM

    Pekan 5: PSIM vs Borneo FC

  • Prediksi Musim 2025/26

    Sebagai tim promosi, target paling realistis bagi PSIM Yogyakarta di musim 2025/26 adalah bertahan di Super League. Jadwal lima laga awal yang sangat berat melawan tim-tim papan atas akan menjadi tolok ukur sesungguhnya bagi kesiapan mental dan taktik skuad asuhan Jean-Paul van Gastel. Kunci utama mereka adalah memaksimalkan laga kandang, mengubahnya menjadi benteng yang angker bagi setiap lawan yang datang berkunjung.

    Dengan perpaduan antara pemain pahlawan Liga 2 seperti Rafinha dan suntikan kualitas dari legiun asing baru serta sentuhan strategi Eropa dari sang pelatih, PSIM memiliki potensi untuk menjadi tim kuda hitam. Jika mampu melewati periode awal yang sulit dengan hasil positif dan menemukan konsistensi permainan, finis di papan tengah bukanlah target yang mustahil. Namun, tujuan utama tetaplah mengamankan status sebagai tim Super League untuk musim berikutnya dan membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan.

0