Persita Tangerang memasuki musim kompetisi Super League 2025/26 dengan gelora semangat dan ambisi yang membara. Tonggak era baru ini secara resmi ditandai melalui "Pendekar Fest 2025/26", sebuah acara peluncuran tim yang digelar meriah di Indomilk Arena. Acara ini bukan sekadar perkenalan skuad, melainkan sebuah deklarasi niat yang kuat dari manajemen untuk membawa klub ke level yang lebih tinggi. Semangat ini terkristal dalam kampanye resmi klub, "#53TTHEDREAM", sebuah slogan yang menyiratkan pengejaran mimpi panjang untuk meraih prestasi puncak di kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Simbolisme ini diperkuat melalui jersey kandang baru yang menampilkan warna "ungu terdalam" dalam sejarah klub, melambangkan kesetiaan, kekuatan, dan persatuan yang diharapkan menjadi fondasi tim sepanjang musim.
Ambisi besar ini tidak hanya berhenti pada slogan dan seremoni. Manajemen klub, di bawah kepemimpinan presiden Ahmed Zaki Iskandar, secara terbuka menetapkan target yang sangat tinggi: finis di posisi tiga besar klasemen akhir. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, terucap keinginan untuk mematahkan dominasi juara bertahan dan bersaing merebut gelar. Target ini menjadi sebuah lompatan dramatis jika dibandingkan dengan pencapaian musim 2024/25, di mana Pendekar Cisadane hanya mampu finis di peringkat ke-11. Peningkatan target yang signifikan ini bukanlah tanpa sebab. Peningkatan fokus Ahmed Zaki terhadap klub setelah masa jabatannya sebagai bupati Tangerang berakhir menjadi katalis utama. Dengan lebih banyak waktu dan energi yang tercurah untuk klub, dorongan strategis dari pucuk pimpinan untuk meraih prestasi dan menembus kompetisi level Asia menjadi agenda yang sangat jelas.


