Menjelang akhir musim 2024/25, pendukung Arsenal pasti sudah muak mendengar ejekan yang sama. Fans tim-tim yang jauh di bawah posisi mereka di tabel Liga Primer datang ke Emirates Stadium dan bernyanyi, “runner-up lagi, ole ole”. Memang, Gunners finis di posisi kedua lagi, menyamai rekor yang mereka ciptakan sendiri di era Arsene Wenger untuk jumlah runner-up beruntun terbanyak dalam sejarah kasta tertinggi Inggris.
Kita bisa menyebutkan berbagai alasan valid untuk membela kampanye Arsenal, entah soal cedera atau lainnya, tapi sejarah akan mencatat musim lalu sebagai kegagalan. Mikel Arteta menyadari itu dalam pidato penuh semangat dan agresif usai laga kandang terakhir mereka, sambil menyebut rencana transfer setelah tersingkir dari Liga Champions oleh Paris Saint-Germain.
“Buat saya, jelas apa yang harus kami lakukan untuk jadi lebih baik dan meningkatkan peluang [menang],” katanya. “Tak ada yang bisa bilang, ‘lakukan ini dan kamu juara liga atau Liga Champions’. Tak ada pelatih atau pemilik yang akan bilang itu di konferensi pers, karena marginnya sangat kecil, dan banyak hal harus berpihak padamu untuk mencapainya.”
Jadi, apa yang perlu dilakukan Arsenal? Apa tugas yang menanti direktur olahraga baru Andrea Berta? GOAL memaparkan siapa yang harus datang, siapa yang harus pergi, dan lainnya...








