Musim 2024/25 Arsenal telah berakhir. Meski masih menyisakan satu laga, itu tak lagi krusial. Hanya kegagalan besar yang bisa membuat musim ini benar-benar hancur.
Arsenal kembali tanpa trofi. Beberapa waktu lalu, mereka tersingkir di semi-final Liga Champions oleh Paris Saint-Germain, memastikan musim ini berakhir tanpa gelar. Meski banyak spekulasi menyebut Mikel Arteta tertekan, manajemen Emirates Stadium tak melihatnya demikian. Arteta telah membangun tim sesuai visinya, membawa Arsenal ke performa terbaik sejak pindah dari Highbury pada 2006. Posisinya aman.
Namun, ada pertanyaan besar untuk skuad ini. Bisakah mereka berubah dari penantang menjadi pemenang? Apakah musim buruk ini, meski ada kemajuan di Eropa, hanya kejadian sekali atau awal tren buruk? Apa yang dibutuhkan untuk menutup celah dengan tim papan atas?
Arteta tampaknya sudah tahu area yang perlu diperbaiki. Tapi, langkah awalnya justru terlihat salah arah.








