Port FC justru tertinggal lebih dulu usai penyerang Oxford Mark Harris menyarangkan bola ke gawang yang dijaga Michael Falkesgaard pada menit ketujuh. Sempat dicek VAR, gol pemain asal Wales itu tetap disahkan. Meski demikian, klub Liga Thailand tersebut mampu menjaga ketenangan sepanjang babak pertama dan akhirnya berhasil membalas menjelang turun minum lewat cungkilan ciamik Teerasak Poeiphimai.
Tim asuhan Alexandre Gama langsung menggebrak selepas interval. Lewat Brayan Perea, mereka mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1. Sialnya, Port FC harus menyelesaikan laga dengan 10 pemain usai menit ke-53 karena Thanaboon Kesarat dikartu merah buntut pelanggaran keras.
Laga sempat dihentikan sejenak gara-gara lapangan yang menggenang akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Soreang. Usai kondisi dinyatakan kondusif pada menit ke-53, bintang Timnas Indonesia Asnawi akhirnya dimasukkan demi mempertebal pertahanan Port FC menghadapi gempuran Oxford United. Skor tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan, meresmikan status Port FC sebagai juara Piala Presiden 2025.