Robert Lewandowski membuang berbagai peluang pada semi-final Supercopa de Espana (Piala Super Spanyol), namun akhirnya menyudahi paceklik golnya dengan membuka keunggulan Barcelona versus Osasuna, Jumat (12/1) dini hari WIB. Gol menit akhir Lamine Yamal lantas memastikan Barcelona berjumpa Real Madrid di partai final.
Kendati demikian, Osasuna merasa gol pembuka Lewandowski harusnya dianulir karena terjadi pelanggaran terhadap Jose Arnaiz oleh Andreas Christensen pada prosesnya. Kenyataannya, wasit Alejandro Muniz Ruiz tak membunyikan peluitnya dan VAR juga tak mengintervensi. Situasi ini membuat Osasuna marah besar dan sang kiper, Sergio Herrera, mengecam PSSI-nya Spanyol (RFEF) pasca-laga.