Hingga Piala Dunia 2022, setiap tim peserta dapat memilih satu tempat pemusatan latihan di negara tuan rumah untuk digunakan oleh skuad sepanjang turnamen berlangsung, dari awal hingga mereka tersingkir. Hal ini memudahkan tim karena federasi negara masing-masing yang akan menyediakan semua fasilitas yang diperlukan dalam kamp, termasuk memberi tempat bagi keluarga pemain agar dapat tetap dekat.
Iklan
AFP
SITUASINYA
Namun, menjelang Piala Dunia 2026 yang diselenggarakan bersama oleh Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, FIFA mengubah aturan tersebut. Sekarang, setiap tim yang lolos dari fase grup diwajibkan berpindah dari kamp awal dan mendirikan kamp baru sesuai kota tempat laga fase gugur berlangsung.
AFP
TAHUKAH ANDA?
Menurut laporan The Telegraph, Inggris dan Thomas Tuchel tidak senang dengan perubahan aturan ini. Pelatih Jerman itu, bersama PSSI-nya Inggris (FA) dikabarkan siap mengajukan protes resmi kepada FIFA. The Three Lions bahkan sedang mempertimbangkan untuk menjadikan Kansas sebagai lokasi kamp awal, karena letaknya yang berada di tengah-tengah dan dapat menjangkau berbagai kota tuan rumah tempat laga digelar dalam waktu kurang dari empat jam.
ENJOYED THIS STORY?
Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting
AFP
APA SELANJUTNYA UNTUK INGGRIS?
Tuchel dijadwalkan terbang ke Amerika Serikat pekan depan untuk menyaksikan laga Juventus vs Manchester City di matchday pemungkas fase grup Piala Dunia Antarklub 2025, 27 Juni mendatang. Selama berada di AS, Tuchel juga berencana menjajaki beberapa calon tempat pemusatan latihan bagi The Three Lions.