Pernah Membelot Gabung Manchester United, Robin Van Persie Tepis Kemungkinan Kembali Ke Arsenal

Selama masih aktif sebagai pemain, Van Persie memukau suporter di Arsenal dari 2004 hingga 2012, sebelum pindah ke Old Trafford - transfer yang mengubahnya menjadi penjahat bagi Gooners. Meski kepindahan itu sudah berlalu lebih dari satu dekade, ia yakin bahwa itu masih merupakan topik yang "sensitif" di London Utara dan akan lebih baik jika ia menutup bab tersebut untuk selamanya.

Di usianya yang kini 41 tahun, ikon sepakbola Belanda itu beralih ke dunia manajerial pada 2024, dengan mengambil alih klub Eredivisie SC Heerenveen. Berbicara tentang masa depannya, Van Persie dengan jujur mengakui bahwa kembali ke Arsenal sebagai pelatih adalah hal yang mustahil.

"Saya tidak berharap untuk bekerja di Arsenal. Saya pikir pintu itu tertutup," akunya dalam sebuah wawancara dengan Sportcast. "Karena kepindahan saya ke Manchester United, itulah penilaian saya. Anda tidak pernah tahu dalam sepakbola, tetapi itulah penilaian saya.

"Itu masih sensitif bagi mereka, bukan bagi saya. Itu terutama sensitif bagi para penggemar Arsenal. Saya telah belajar bahwa perencanaan sejauh ini tidak masuk akal sama sekali. Saya juga tidak menginginkan itu. Saya lebih banyak hidup di masa sekarang. Saya sangat menikmati di sini dan saya sangat bangga menjadi pelatih SC Heerenveen. Saya merasa sangat diterima di dalam klub dan di antara para penggemar. Saya juga berpikir penting untuk merasa diterima."

Van Persie menikmati kesuksesan luar biasa selama waktunya bersama Arsenal, mencetak 132 gol dan menyumbang 56 assist dalam 278 penampilan. Ia memainkan peran penting dalam mengamankan Piala FA untuk klub tersebut pada 2005, menandai babak yang tak terlupakan dalam kariernya. Namun, keputusannya untuk bergabung dengan Manchester United pada 2012 mengubah hubungannya dengan para penggemar Arsenal. Meski demikian, di United, Van Persie terus bersinar, menyumbang 58 gol dan 15 assist dalam 105 penampilan dan memimpin Setan Merah meraih gelar Liga Primer pada 2013.

Bagi banyak pendukung Arsenal, warisan Van Persie masih kompleks. Tahun-tahun gemilangnya di Emirates sering kali dibayangi oleh kepergiannya yang kontroversial. Namun, prestasinya sebagai pemain tidak dapat disangkal, dan tugasnya saat ini sebagai pelatih mengisyaratkan masa depan yang menjanjikan dalam dunia manajerial - hanya saja mungkin tidak melibatkan Arsenal.