Pep Guardiola Xabi AlonsoGetty

"Saya Tidak Akan KENCING Untuknya!" - Pep Guardiola Beri Nasihat ANEH Buat Xabi Alonso Jelang Laga Hidup-Mati Real Madrid Vs Manchester City

  • Alonso tertekan di Real Madrid

    Hanya berselang beberapa bulan sejak ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid, Xabi Alonso sudah berada dalam tekanan berat akibat rentetan performa mengecewakan. Kekalahan 2-0 dari Celta Vigo membuat Los Blancos tertinggal empat poin dari Barcelona di klasemen La Liga, padahal sebelumnya mereka  sempat unggul lima poin atas sang musuh bebuyutan setelah kemenangan di El Clasico bulan Oktober.

    Pun ada spekulasi yang beredar bahwa beberapa bintang utama Real Madrid, termasuk Vinicius Junior dan Jude Bellingham, mulai tidak bahagia dengan kehidupan di bawah kepelatihan Alonso. Bahkan, muncul kabar bahwa manajemen Real Madrid mempertimbangkan mantan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, sebagai opsi alternatif.

  • Iklan
  • FBL-EUR-C1-MAN CITY-PRESSERAFP

    Nasihat Guardiola buat Alonso

    Saat ditanya apakah ia punya pesan untuk Alonso, bos Manchester City Pep Guardiola berkata: “Dia harus kencing sendiri. Saya tidak akan kencing untuknya. Kalian suka judul seperti itu, kan?”

    Guardiola lantas ikut menyinggung masa depan Alonso, dengan menambahkan: “Saya mendoakan yang terbaik untuk Xabi, tapi soal masa depannya, saya tidak tahu. Kalian lebih tahu situasinya dibanding saya, saya sangat jauh dengan semua itu. Saya belum berbicara dengan Florentino [Perez], dan dia tidak bilang besok akan jadi laga terakhir Xabi. Kalau Anda tidak menang di laga-laga besar, situasinya memang jadi sulit. Tapi Xabi mengendalikan situasi tahu apa yang ia hadapi.”

    "Yang saya pusingkan cuma melihat kinerja kami. Untuk mengalahkan Real Madrid dalam kompetisi ini, tidak cukup untuk menjadi lebih baik; Anda harus jauh lebih baik."

  • "Barcelona dan Real Madrid sulit untuk dilatih"

    Guardiola mengakui dirinya memahami tekanan yang dirasakan Alonso, yang pernah ia latih ketika menukangi Bayern Munich. Mantan pelatih Barcelona itu tahu betul betapa sulitnya menangani dua klub terbesar di dunia sepakbola. Ia bahkan memilih meliburkan diri selama setahun setelah empat musim penuh kejayaan bersama Blaugrana.

    “Saya berempati padanya karena kami pernah bekerja bersama dan itu pengalaman luar biasa. Kami berbagi banyak hal. Barcelona dan Real Madrid sangat sulit dilatih karena tekanannya luar biasa,” imbuh Pep. “Dia tahu realitasnya: semuanya berputar pada kemenangan. Itu juga terjadi pada kami musim lalu. Dia mampu membalikkan keadaan; dia tahu apa yang harus dilakukan.”

  • Alonso tetap kalem

    Di sisi lain, Alonso terlihat tenang menghadapi rumor soal masa depannya. Ia menegaskan bahwa fokusnya 100 persen tertuju pada laga melawan Man City, dan berusaha bangkit dari kekalahan kontra Celta.

    Dia berkata: “Ini adalah tim, dan kami menghadapinya bersama-sama. Ketika Anda melatih Real Madrid, Anda harus siap [menghadapi masa-masa sulit] dengan tenang, bersatu, dan tetap stabil. Itu yang saya rasakan. Saya sangat menantikan segala yang akan datang, dimulai [dengan laga melawan Man City]."

    “Kami tahu kami bisa mengubah amarah ini menjadi energi positif. Yang terlintas dalam benak kami hanyalah Man City dan Liga Champions. Dalam sepakbola, semuanya bisa berubah dengan cepat. Fokus saya pada tim, di lapangan, dan pada laga berikutnya. Itu yang bisa saya kendalikan, dan itu yang saya fokuskan.”

  • Xabi Alonso Pep Guardiola gfxGetty/GOAL

    Real Madrid dan Manchester City bertemu lagi

    Duel Real Madrid vs Manchester City besok Kamis (11/12) akan menjadi pertemuan musim kelima berturut-turut di Liga Champions. Los Blancos unggul tipis dalam rekor pertemuan: lima kemenangan berbanding empat kemenangan milik Man City, plus lima hasil imbang.

0