Penjualan Panas Chelsea! Christian Pulisic, Mason Mount, Mateo Kovacic & Para Pemain Yang Mungkin Pergi

Salah satu anggota pasukan pinjaman Chelsea yang paling berkomitmen, Ethan Ampadu telah menghabiskan empat musim terakhir jauh dari Stamford Bridge.

Mulai dipinjamkan ke RB Leipzig selama kampanye 2019/20, lalu Ampadu bermain untuk Sheffield United, Venezia, dan sekarang Spezia.

Dengan hanya satu tahun tersisa dalam kontraknya Chelsea, sudah waktunya bagi pemain internasional Wales – yang telah tampil lebih banyak untuk negaranya daripada klub mana pun – untuk menemukan rumah baru yang permanen.

Ya, Anda telah membacanya dengan benar – Abdul-Rahman Baba masih terikat kontrak di London Barat.

Bek kiri itu bergabung bersama Chelsea sejak 2015 dan telah menghabiskan waktu dengan status pinjaman di Jerman, Prancis, Spanyol, dan Yunani.

Dalam beberapa musim terakhir Baba memperkuat tim Championship Reading, di mana menjadi starter reguler. Ia tidak akan mengambil banyak biaya transfer, tapi mudah-mudahan Royals dapat diyakinkan untuk akhirnya menyingkirkan Chelsea dari salah satu pemain terlama musim panas ini.

Malang Sarr selalu tampak seperti rekrutan yang aneh. Setelah tiba pada musim panas 2020, dan langsung dipinjamkan, meskipun menikmati tugas singkat di tim utama selama badai cedera, ia tidak pernah benar-benar yakin di Chelsea.

Sarr saat ini berada di Monaco, dan diyakini bahwa tim Ligue 1 itu memiliki opsi untuk mempermanenkannya dengan biaya sekitar £10 juta ($12 juta) di musim panas ini.

Jika Monaco tidak menggunakan opsi itu, Sarr harus tetap memiliki pelamar. Beberapa klub Prancis lainnya akan tertarik, sementara Sevilla dikaitkan pada Januari lalu.

Sekali lagi tolong jangan kaget, Tiemoue Bakayoko memang masih pemain Chelsea. Setelah memainkan peran penting bersama Monaco yang mencapai semi-final Liga Champions pada 2017, Bakayoko adalah salah satu dari beberapa anggota skuad yang mendapatkan banyak uang untuk pindah ke tempat lain.

Namun, Bakayoko gagal total di Inggris, dan sejak itu dipinjamkan. AC Milan memiliki opsi untuk mempermanenkannya musim panas ini, tetapi itu tidak mungkin mengingat penampilannya yang mengecewakan di San Siro.

Gajinya akan menjadi batu sandungan bagi pihak lain yang berkepentingan dan Bakayoko mungkin puas dengan sisa tahun kontraknya. Chelsea, tentu saja, akan putus asa untuk memindahkannya.

Conor Gallagher adalah pemain pertama yang disebutkan dengan nilai asli di bursa transfer. Bukan berasal dari pemain homegrown – yang berarti biaya transfernya akan muncul sebagai keuntungan murni di akun klub – ia juga membuktikan bahwa dapat tampil di Liga Primer selama masa peminjamannya di Crystal Palace.

The Eagles sangat mengandalkannya musim ini dan jika bisa bertahan di Liga Primer, mereka pasti akan datang untuk musim panas ini.

Crystal Palace juga bukan satu-satunya tim yang tertarik. Gallagher akan membuat tambahan yang solid untuk sebagian besar klub di papan atas Inggris dan meskipun Chelsea kemungkinan akan lebih memilih untuk mempertahankannya, daya pikat uang sebesar £40m ($48m) plus tambahan pemain kemungkinan akan terlalu sulit untuk ditolak.

Karier Ruben Loftus-Cheek tidak konsisten. Terkadang ia tampil oke namun sering absen karena diganggu cedera.

Masalah tersebut muncul kembali di musim ini, dengan kemunculan gelandang yang mengesankan sebagai bek sayap tapi dilemahkan oleh cedera betis yang tidak tepat waktu.

Seperti halnya Gallagher, Loftus-Cheek belum tentu tampil buruk, tetapi karena dapat menarik rejeki nomplok yang menguntungkan di pasar transfer, kemungkinan ia akan didorong ke pintu keluar dari Stamford Bridge.

Beberapa pemain Chelsea menarik perhatian media karena dianggap anak emas Amerika Serikat. Christian Pulisic telah menikmati beberapa momen hebat di Chelsea dengan 26 gol dalam 139 penampilan adalah hasil yang mengecewakan.

Pulisic makin terlihat kesulitan di London Barat. Tidak lagi menjadi pilihan utama di usia 24 tahun, penyerang kelahiran Hershey ini harus mulai mencari tempat baru untuk mengasah potensinya – sesuatu yang tidak mungkin dilakukan di Chelsea karena lini serang yang membengkak.

Pulisic memiliki banyak opsi untuk langkah selanjutnya. Ia mungkin merasa memiliki urusan yang belum selesai di Liga Primer, meskipun akan ada banyak minat di tempat lain.

Meskipun melakukan berasal dari Albania, Armando Broja digolongkan sebagai pemain lokal sehingga membuatnya siap untuk dipindahkan demi keuntungan yang cukup besar.

Sebelum cedera ACL yang mengakhiri musimnya pada Desember lalu, Broja jarang tampil untuk tim utama Chelsea – setelah dikaitkan dengan kepindahan dari klub hampir sepanjang musim panas.

Selama masa pinjaman dengan Southampton musim lalu, Broja mencetak enam gol, tetapi jumlah yang sedikit ini tidak menceritakan keseluruhan cerita dari musim yang sangat mengesankan. Ia dapat memimpin barisan secara efektif dan akan mampu menjadi pilihan pertama tim sebagai pemain No.9.

Sungguh transfer yang mengerikan!

Pierre-Emerick Aubameyang tidak lain adalah masalah sejak kepindahan mengejutkan ke Stamford Bridge, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa keputusannya terbang ke Spanyol untuk El Clasico mungkin merupakan pukulan terakhir, dengan The Blues bersiap mengakhiri kontraknya.

Aubameyang, kemungkinan besar juga ingin keluar. Dipahami ia mendukung kembalinya ke Barcelona dan dapat mengurangi tuntutan gajinya untuk mewujudkan kepindahan tersebut.

Sempat digadang-gadang menjadi pemain utama Chelsea, karier Callum Hudson-Odoi mandek belakangan ini.

Setelah mengalami musim 2021/22 dilanda cedera, sang penyerang dikirim dengan status pinjaman ke Bayer Leverkusen. Masalah kebugaran kembali menghambat kemajuannya, dengan pemain internasional Inggris itu hanya membuat 13 penampilan Bundesliga sejauh ini.

Pengeluaran Chelsea yang besar di Januari tampaknya telah membuat Hudson-Odoi kehilangan tempat di klub masa kecilnya dan akan sedikit mengejutkan melihatnya dimasukkan dalam penjualan musim panas.

Hakim Ziyech seharusnya tidak berada di Chelsea saat ini. Jika bukan karena pendekatan liberal The Blues terhadap tenggat dokumen, pemain Maroko itu akan bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan status pinjaman di musim dingin ini.

Situasi itu diduga menyebabkan keretakan antara klub dan Ziyech berharap suasana akan mendingin pada waktunya untuk bursa transfer musim panas, karena ia tampaknya tidak memiliki masa depan di Stamford Bridge.

Ziyech terlalu tua untuk tidak bermain reguler dan pasti akan pindah dengan bahagia di akhir musim.

Ini adalah keputusan yang paling membuat pusing Chelsea di musim panas. Desas-desus bahwa Mason Mount akan meninggalkan klub bikin The Blues galau. Kontrak baru masih belum disepakati, dengan Liverpool dan Bayern Munich – kini dikelola oleh mantan manajer Chelsea Thomas Tuchel – sedang membidiknya.

Meskipun menjadi sosok yang memecah belah di dalam basis penggemar, Mount telah menjadi pemain tetap tim utama dalam beberapa tahun terakhir, dengan jajaran manajer yang menghargai kedisiplinannya saat melepaskan bola dan rajin cetak gol.

Namun, jumlah golnya turun secara signifikan musim ini dan dengan hanya satu tahun tersisa di kontraknya, Chelsea sedang berupaya untuk mempertahankannya.

Sudah lama dikabarkan Chelsea hanya berencana mempertahankan salah satu dari N'Golo Kante atau Mateo Kovacic. Dan dengan Kante mendekati kontrak baru, masa depan pemain Kroasia itu tidak jelas.

The Blues belum memulai pembicaraan tentang kesepakatan baru dan Tuchel diduga tertarik untuk membawa salah satu mantan anak asuhnya ke Bavaria pada akhir musim.

Menjual Kovacic sepertinya berisiko. Tidak hanya selalu menjadi pemain yang diandalkan, masalah cedera Kante membuat pemain internasional Prancis itu tidak dapat dipercaya untuk menjadi mitra jangka panjang Enzo Fernandez.

Namun, seperti banyak dari kesepakatan ini, keputusan dapat diambil dari tangan Chelsea jika mereka menerima tawaran yang diberikan.