Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan hak identitas pribadi, dan hal ini merupakan hasil dari keputusan Mahkamah Konstitusi pada 27 April 2022. Pengadilan Italia memutuskan bahwa atribusi otomatis atas nama keluarga pihak ayah bersifat diskriminatif. Sejak tanggal 1 Juni tahun itu, anak kini berhak memilih nama dari kedua belah pihak keluarga, yang dianggap sebagai bagian mendasar dalam pembentukan identitas pribadi mereka.