Pelatih Sebut PSIM Yogyakarta Juara Liga 2 Sudah Suratan Takdir

PSIM Yogyakarta menggenapi keberhasilan promosi ke Liga 1 2025/26 dengan tampil sebagai jawara Liga 2 2024/25 setelah dalam pertandingan final, Rabu (26/2) malam WIB, di Stadion Manahan mengalahkan Bhayangkara FC 2-1 melalui perpanjangan waktu. Pelatih PSIM Erwan Hendarwanto semringah dengan keberhasilan anak asuhnya, tapi dia enggan besar kepala.

Pertandingan antara PSIM dan Bhayangkara FC ini sempat tertunda selama beberapa jam akibat badai yang menerpa wilayah Solo dan sekitarnya. Setelah laga dimulai, PSIM sudah membuka keunggulan melalui tendangan bebas Rafinha pada menit kesembilan. Namun Felipe Silva mampu memaksa laga melalui perpanjangan waktu setelah golnya di menit ke-71 membuat pertandingan 90 menit ditutup dengan skor 1-1. Namun di perpanjangan waktu ini, PSIM memastikan kemenangan lewat gol Daniel Rocken di menit ke-96.

“Ini sudah suratan takdir, kebetulan saja saya ada di sini. Jadi bukan saya yang hebat tapi ini rezeki dari Allah yang harus kita syukuri,” ujar Erwan dikutip laman kantor berita Antara.

“Kalau bahasa suporter kan Mataram Is Love. Dengan dukungan dari berbagai pihak, dari tuan rumah Persis Solo, Pasoepati juga support kami, alhamdulillah kami bisa memberikan yang terbaik pada pertandingan ini.”

Selain mengangkat trofi Liga 2, PSIM juga mendapat tambahan gelar individu. Itu setelah Rafinha terpilih sebagai pemain terbaik. Sedangkan topskor disambar Ramai Rumakiek yang melesakkan 21 gol. Sementara Persija Jepara mendapat penghargaan sebagai tim fair play.